Selasa 11 Jul 2023 16:58 WIB

PT Pos Integrasi Sistem ke SILOG KPU Jaga Distribusi Logistik Pemilu

Pos Indonesia tak cuma transportasikan, tapi juga siapkan gudang logistik Pemilu.

Petugas KPU menurunkan kardus berisi logistik surat suara pemilu (ilustrasi).
Foto: Antara/Irfan Anshori
Petugas KPU menurunkan kardus berisi logistik surat suara pemilu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pos Indonesia (Persero) mengintegrasikan dashboard monitoring rencana jadwal distribusi logistik Pemilu atau surat suara dengan aplikasi Sistem Informasi Logistik (SILOG) Komisi Pemilihan Umum guna menjaga kelancaran dan ketepatan distribusi.

"Kita sudah integrasi dengan SILOG KPU dan sudah menyiapkan dashboard real time, hari ini sedang diuji coba. Agar nanti logistik menggunakan apa, lalu sampai di mana itu semua transparan bisa kelihatan," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di DPR, Jakarta, Selasa (11/7/2023).

Baca Juga

Faizal menegaskan, PT Pos Indonesia siap menjadi partner resmi atau verified vendor logistik Pemilu untuk kiriman domestik dan internasional pada Pemilu 2024 dengan mengoptimalkan logistik multimoda melalui perluasan jaringan sesuai kebutuhan kiriman Pemilu. Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa kurir, logistik dan transaksi keuangan ini telah memberikan daftar Service Level Agreement (SLA) kepada Badan Pengawas Pemilu yang salah satunya berisi tenggat waktu pengiriman logistik pemilu dari gudang pusat ke gudang KPU/KPUD hingga Tempat Pemungutan Suara.

SLA tersebut di antaranya adalah pengiriman antarpulau dengan pengiriman yang dibutuhkan kurang dari empat hari menggunakan shipping line. Kemudian jika menggunakan truk, pengiriman intrapulau membutuhkan waktu kurang dari tiga hari, pengiriman intrapulau yang tersedia rel menggunakan kereta api membutuhkan waktu kurang dari tiga hari hingga kargo udara yang disiapkan untuk pengiriman intra atau antar pulau dengan waktu satu sampai dua hari.

"First mile ada, mild mile, dan last mile sudah ada. Bahkan untuk last mile kita sudah siapkan bantuan untuk gudang-gudang. Jadi tidak hanya transportasi, gudang, terminal itu semua adalah bagian dari logistik multimoda," kata Faizal.

Sedangkan untuk kesiapan armada darat sendiri, Pos Indonesia telah menyiapkan lebih dari 10 ribu armada. Seperti motor, blindvan, truk engkel hingga truk wingbox. Pos Indonesia juga bekerja sama dengan BUMN lain di bidang transportasi darat, laut dan udara.

Tak hanya itu, Pos Indonesia juga memiliki lebih dari satu juta rute domestik dan 200 negara tujuan di dunia yang siap menjadi aliran distribusi logistik untuk suksesnya penyelanggaraan Pemili di seluruh tempat.

 

 

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement