Selasa 11 Jul 2023 19:26 WIB

Polisi Telusuri Hotel-Hotel di Jakarta Cari Acara LGBT se-ASEAN

Polisi belum menemukan di mann acara itu, serta kebenaran acara LGBT se-ASEAN.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Simbol LGBT (ilustrasi).
Foto: Republika
Simbol LGBT (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polda Metro Jaya masih terus menelusuri kebenaran mengenai  acara Komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) se-ASEAN bakal menggelar kumpul bareng di Jakarta dengan tema ASEAN Queer Advocacy Week (AAW) digelar pada 17-21 Juli 2023 di Jakarta. Namun demikian informasi lokasi digelarnya AAW masih belum diketahui.

"Polda sedang mencari tahu juga, bener atau nggak, di Jakarta bener atau nggak,” ujar Direktur Intelijen dan Keamanan (Dirintilkam) Polda Metro Jaya Kombes Hirbak Wahyu Setiawan, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (11/7/2023).

Baca Juga

Hirbak melanjutkan, kepolisian juga telah menelusuri beberapa hotel dan sejumlah tempat untuk mencari tahu diselenggaranya acara tersebut. Namun hingga detik ini, kata dia, polisi belum menemukan lokasi AAW itu digelar.  Mereka hanya mengetahui dari flyer terkait acara yang menuai kecaman dari berbagai lapisan masyarakat tersebut.

“Iya sedang kita cari tahu benar atau nggak. Kita cek di hotel juga nggak Ada, semua acara di hotel juga nggak ada di tempat lain nggak ada,” jelas Hirbak.

Selain itu, Hirbak juga memastikan belum menerima pengajuan izin penyelenggaraan acara AAW tersebut. Diketahui acara tersebut diorganisasi oleh ASEAN SOGIE Caucus, organisasi di bawah Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2021, bersama Arus Pelangi dan Forum Asia.

Panitia acara ini tidak menyebutkan lokasi tepatnya acara ini. Namun, mereka telah memberikan informasi apa saja kegiatan yang dilakukan selama lima hari. 

“Iya sampai saat ini belum ada yang mengajukan izin dan gak ada pemberitahuan juga,” tegas Hirbak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement