REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sejumlah tokoh akar rumput mengapesiasi kiprah Partai Amanat Nasional (PAN) dalam berkomitmen untuk senantiasa memperhatikan dan memperjuangkan kesejahteraan pesantren agar terjaga baik. Kondisi tersebut menjadi salah satu wujud kepedulian nyata PAN kepada umat Islam.
“PAN banyak berjuang untuk pesantren, guru-guru madrasah agar mendapatkan kemaslahatan yang layak,” kata Tokoh Masyarakat Pandeglang, Kiai Deden, dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (11/7/2023).
Tak hanya dalam bidang santri, kata dia, PAN melalui kader-kadernya juga komitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat umum. Melalui tindakan dan program, PAN berhasil menjawab tuntas berbagai persoalan di tengah-tengah masyarakat.
Dia menambahkan, sejumlah program PAN memang dinilai sukses membantu masyarakat. Mulai dari menstabilkan harga kebutuhan pokok hingga sukses menggagas gerakan pangan murah dalam skala nasional yang digagas oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan yang juga merupakan Ketua Umum PAN.
"Yang saya tahu yang berkaitan dengan rakyat, perwakilan legislatif pengurus (PAN), saya lihat memang luar biasa kerjanya," ucapnya.
Karenanya dia mengungkapkan, Indonesia memerlukan Partai Politik (Parpol) yang memiliki gagasan yang besar untuk memajukan bangsa. Menurutnya, kriteria tersebut dapat ditemukan di PAN.
“Saat ini, Indonesia membutuhkan parpol yang inklusif memiliki gagasan visioner, visi kemajuan besar, kerja nyata, dan mau turun langsung membantu rakyat,” jelasnya.
Termasuk dari warga Nahdlatul Ulama (NU) yang ada di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
"Bersama NU, PAN kami terus dukung dan saya mau sampaikan dari para Kyai bahwa warga NU tidak haram mencoblos PAN," kata Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kedungkandang Kota Malang, Ustaz Daud Al-Anshori.
Daud mengatakan PAN sebagai partai koalisi pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menjadi pilihan yang terdepan pada Pemilu 2024. Adanya dukungan dari Warga NU tersebut juga menambah nilai daya elektoral PAN.
Hal itu terbukti dari hasil survei yang dilakukan survei nasional yang dilakukan oleh Indonesia Political Opinion (IPO), elektabilitas PAN kini terekam di angka 5,0 persen. Raihan elektabilitas PAN mengungguli PKS dan PPP.
Baca juga: Ketika Kabah Berlumuran Darah Manusia, Mayat di Sumur Zamzam, dan Haji Terhenti 10 Tahun
Sementara itu, tokoh masyarakat Malang Raya Gus Ferry Adha mengatakan, PAN terus mendapat sambutan positif saat mengajak warga Nahdliyin di Malang Raya untuk berikhtiar di jalur politik.
Terdapat sejumlah tokoh NU juga turut memilih PAN sebagai perahu perjuangan diantaranya Gus Akhmad Bahrul Ulum, Gus Achmad Musa Nurullah Syadat, Gus Faiqul Akmali, dan Gus Thoriqul Jannah Al Abidi.
"Kita warga NU memberikan dukungan kepada PAN sebagai wujud konkret yang peduli terhadap kemajuan bangsanya," ucap Gus Ferry.
Merujuk pada hasil survei Litbang Kompas memotret elektabilitas PAN alami kenaikan signifikan. Survei yang diambil pada periode Mei 2023 menunjukkan, elektabilitas PAN sebesar 3,2 persen, naik 100 persen dari Januari yakni 1,6 persen.