Selasa 11 Jul 2023 22:44 WIB

Pengamat: Semua Kubu Capres Ingin Saling Intip Sosok Cawapres

Sosok cawapres turut menentukan peta pertarungan politik di Pemilu 2024.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus raharjo
Pengamat politik Universitas Andalas, Najmuddin Rasul
Foto: Istimewa
Pengamat politik Universitas Andalas, Najmuddin Rasul

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Pengamat politik dari Universitas Andalas, Najmuddin Rasul, mengatakan semua kubu capres yang sudah mencuat ke publik masih menahan diri untuk mengumumkan siapa sosok cawapres. Menurut Najmuddin, semua bakal capres ingin saling intip sosok cawapres yang akan diumumkan lawan.

“Saya mengamati kedua koalisi saling intip siapa bacawapres. Saya harap jangan memaksa orang untuk umumkan bacawapres,” kata Najmuddin, Selasa (11/7/2023).

Baca Juga

Tiga kandidat capres yang sudah mencuat ke publik ialah Ganjar Pranowo yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), lalu Anies Baswedan yang diusung Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat, dan satu lagi Prabowo Subianto yang diusung Partai Gerindra.

Najmuddin melihat wajar bila semua kandidat capres masih belum menentukan sosok cawapres. Karena sosok cawapres turut menentukan peta pertarungan politik di Pemilu 2024 nanti.

Selain itu, alasan para kandidat menahan diri juga karena cawapres menentukan strategi yang akan dipakai di Pemilu.

“Para kandidat sangat hati-hati dan juga menantikan momentum yang tepat mengumumkan cawapres,” ujar Najmuddin.

Tapi Najmuddin menilai dari ketiga bakal capres yang telah nampak ke publik, hanya Prabowo Subianto yang belum jelas arah koalisi yang akan dibawa. Menurut dia, sejauh ini partai yang berkomitmen mengusung Prabowo hanya Partai Gerindra. Sedangkan, PKB, Golkar, dan PAN masih belum menentukan sikap.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement