Selasa 11 Jul 2023 23:07 WIB

Meski 3 Jamaah Haji yang Hilang Belum Ditemukan, Upaya Tetap Pencarian Terus Ditempuh

PPIH Arab Saudi tetap optimistis jamaah haji hilang dapat ditemukan

Kepala Bidang Perlindungan Jamaah Haji (Kabid Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Harun Al Rasyid, menyatakan
Foto: Dok MCH 2023
Kepala Bidang Perlindungan Jamaah Haji (Kabid Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Harun Al Rasyid, menyatakan

Oleh : Fuji E Permana. reporter Republika.co.id dari Makkah Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Upaya pencarian terhadap tiga jamaah haji yang dinyatakan hilang sementara terus dilakukan. 

Kepala Bidang Perlindungan Jamaah Haji (Kabid Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Harun Al Rasyid menyampaikan, dalam upaya proses pencarian tiga jamaah haji yang belum ditemukan, ada beberapa hal yang perlu diurai dan dapat diselesaikan. Karena ada yang perlu data dan informasinya dicari dalam proses pencarian jamaah haji yang hilang.

Baca Juga

"Termasuk jamaah haji yang hilang kontak kemarin juga akhirnya dapat kita temukan keberadaannya, (untuk tiga jamaah haji yang hilang) ini dalam upaya proses pencarian terus dilakukan," kata Harun pada Selasa (11/7/2023).

Harun menyampaikan, sudah menyampaikan ke ketua PPIH agar menyampaikan surat kehilangan tiga jamaah haji kepada otoritas keamanan yang ada di Arab Saudi. PPIH sedang menunggu respons dari otoritas keamanan Arab Saudi.

Menurutnya, otoritas keamanan Arab Saudi tampaknya telah menerima pengaduan PPIH dan berupaya untuk sama-sama melaksanakan proses pencarian. Ada beberapa nomor telepon PPIH yang sudah diminta oleh otoritas keamanan Arab Saudi, jika mereka menemukan informasi terbaru akan menyampaikan ke PPIH

"Barusan kami sudah menanyakan kepada pihak kepolisian yang ada di sini, semua jenazah yang meninggal dunia tanpa terkonfirmasi tidak akan mudah untuk dimakamkan," ujar Harun. 

Harun mengatakan, berdasarkan informasi dari otoritas keamanan Arab Saudi, semua jenazah yang diketahui meninggal di sini akan diupayakan dicari dulu siapa penanggung jawabnya. Kemudian akan didata melalui sidik jari, setelah jelas siapa yang bertanggung jawab maka jenazah baru bisa dikebumikan.

Baca juga: Ketika Kabah Berlumuran Darah Manusia, Mayat di Sumur Zamzam, dan Haji Terhenti 10 Tahun

"Oleh karena itu kami berasumsi dan berhusnudzon mudah-mudahan jamaah haji kita masih dapat kita temukan, mohon doanya," ujar Harun.

Sebelum jenazah dikebumikan di Arab Saudi, Harun mengatakan, pihak yang mengurus jenazah di Arab Saudi meminta data yang sejelas-jelasnya. 

Ketika proses pemakaman pun ada sesuatu yang dilakukan termasuk disidik dulu jarinya sehingga identitas aslinya atau riwayat keberadaannya seperti di mana dia tinggal dan dari travel mana akan ketahuan. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement