Selasa 11 Jul 2023 23:58 WIB

Jadi Konten Kreator di Noice, Driver Ojol Ini Dapatkan Hampir Rp 8 Juta Sebulan

Di sela kesibukan, ia bisa menghasilkan konten menarik.

Dwi Kurniadi, seorang mahasiswa yang juga merangkap sebagai pengemudi ojek online (Ojol) aktif di Noice.
Foto: Dok. Web
Dwi Kurniadi, seorang mahasiswa yang juga merangkap sebagai pengemudi ojek online (Ojol) aktif di Noice.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi konten kreator podcast yang merupakan salah satu jenis konten paling digandrungi saat ini pasti membutuhkan komitmen waktu yang cukup banyak terutama untuk menentukan topik menarik di tiap episodenya, proses rekaman, hingga editing. Walaupun proses pembuatan podcast bisa dibilang cukup sederhana dan dapat dilakukan dengan menggunakan smartphone, tetap saja untuk memproduksinya membutuhkan keahlian tersendiri terutama dalam hal membagi waktu dengan pekerjaan lainnya yang dilakukan sehari-hari. 

Namun, hal ini tampaknya tidak menjadi kendala bagi Dwi Kurniadi, seorang mahasiswa yang juga merangkap sebagai pengemudi ojek online (Ojol) asal Tangerang ini, yang tampak sangat menikmati kesibukan barunya sebagai seorang konten kreator untuk podcastnya yang berjudul PTK (Podcast Tampol Kawan) dan Podcast Ghibah Film yang dapat didengarkan di aplikasi audio streaming lokal besutan Mahaka Radio Integra (Mari), Noice. 

Baca Juga

Sebelum memutuskan untuk membuat podcast, Dwi Kurniadi ternyata sudah lebih dulu mengeksplorasi konten audio sebagai seorang livestreamer di aplikasi Noice. Ia rutin membuka room di Noice Live untuk sekedar berbagi cerita lucu bersama teman-temannya yang tanpa disangka sangat menghibur bagi pendengar dan banyak yang menyukai celotehannya bersama teman-temannya tersebut. 

Sampai akhirnya, pada bulan Mei 2023 lalu, Dwi dan teman-temannya dari PTK berhasil memenangkan program Sayembara Noice Live, sebuah kompetisi livestream dengan total hadiah jutaan rupiah. Dengan meraih kemenangan dari kompetisi tersebut, Ia pun berhasil membawa pulang laptop dan total pendapatan senilai hampir 8 juta rupiah hanya dari program yang berjalan selama hampir satu bulan ini. 

“Saya merupakan salah satu pendengar setia Noice yang sudah mendengarkan konten-konten di Noice dari satu tahun lalu. Saya pun mulai tergiur untuk membuat konten live dan podcast karena saya sering mendengarkan konten live di aplikasi ini hingga bisa mendapatkan teman-teman baru dengan passion serta hobi yang sama, yakni membuat konten. Ketika tahu ada program Sayembara Noice Live, tanpa pikir panjang saya langsung ikutan kala itu, berbagi cerita ringan seputar komedi, dan gak disangka-sangka bisa menang, banyak pendengar yang suka dan mendukung,” cerita Dwi Kurniadi, tentang alasan utamanya membuat konten di Noice. 

Podcast PTK digarap Dwi bersama dua orang temannya yang juga Ia kenal pertama kali di lewat fitur Noice Live. Kedua orang yang dimaksud adalah Bagas, seorang guru TK asal Lampung dan Adit, pedagang kuliner sekaligus komika asal Padang. Mereka bertiga dipertemukan secara virtual di aplikasi Noice dan merasa cocok serta ‘nyambung’ hingga akhirnya memutuskan untuk membuat konten podcast & live bersama dengan mengangkat obrolan ber-genre komedi, membahas berbagai hal ‘receh’ yang ternyata sangat menghibur bagi pendengar.

Awalnya, Dwi mulai membuat konten dengan rutin membuka obrolan di Noice Live room minimal satu hingga dua kali setiap minggunya. Tidak ada niatan sama sekali untuk berkompetisi, apalagi mereka bertiga cukup sibuk dengan pekerjaan masing-masing, hingga ada salah satu pendengar yang menyarankan mereka untuk mengikuti kompetisi ini dan menyemangati mereka.

“Setiap hari kegiatan saya kuliah dan narik ojek online. Ketika pulang ke rumah di malam hari, biasanya dalam dua kali seminggu itu, saya selalu sempatkan untuk membuka live room dan tapping podcast bersama kedua rekan saya yang lain. Rasanya membuat konten ini seperti hiburan juga sebetulnya bagi kami bertiga, ngobrol hal-hal lucu yang seru sambil melepas penat, dan ternyata bisa menghasilkan uang. Gak nyangka. Hadiah laptop ini akan saya berikan ke adik saya untuk kebutuhan dia sekolah,” ujar Dwi.

“Kedepannya podcast PTK mempunyai cita-cita untuk bisa terus membuat konten yang lebih berkualitas dan harapannya bisa berkolaborasi dengan para podcaster yang sudah sebelumnya terkenal di platform Noice seperti podcast ‘Berizik’ dan ‘Musuh Masyarakat’. Kami juga ingin bisa lebih fokus mengembangkan konten ini untuk dapat meraih penghasilan lebih dari obrolan-obrolan kami,” kata Dwi.

Sejalan dengan komitmennya untuk mengembangkan ekosistem konten kreator lokal, Noice kerap menghadirkan berbagai program yang inklusif untuk membuka kesempatan bagi para kreator dari berbagai daerah untuk bisa menghadirkan karya mereka di Noice serta meraih keuntungan dan penghasilan dari konten mereka. Yang terbaru, Noice dalam waktu dekat akan segera merilis Creators Accelerator Program (CAP), program akselerasi kreator berbasis insentif dimana Noice akan memberikan dukungan bagi ratusan kreator berdasarkan performa konten mereka. Dukungan yang diberikan meliputi pelatihan khusus, mentoring, promosi, kolaborasi hingga akses monetisasi di platform Noice.

Program Sayembara Noice Live yang diikuti oleh Dwi dan teman-temannya ini sendiri merupakan sebuah kompetisi yang diadakan di dalam fitur Noice Live pada aplikasi Noice pada bulan Mei dan akhir di bulan Juni yang ma para kreator berkesempatan untuk memenangkan hadiah tiap bulannya. Caranya, para kreator harus membuka room live secara rutin dengan topik menarik, dan mendapatkan nilai akumulasi Virtual Gifting terbanyak dari pendengar.

Noice Live merupakan fitur yang memungkinkan para konten kreator di Noice untuk berinteraksi langsung dengan para pendengarnya secara real-time melalui kolom komentar dan audio.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement