Rabu 12 Jul 2023 12:17 WIB

Polisi Ciduk Tiga Remaja Tanggung Bawa Sajam Hendak Tawuran di Meruya

Unit Reskrim Polsek Kembangan menyita dua celurit dan satu golok dari para remaja.

Rep: Ali Mansur/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas kepolisian memperlihatkan sejumlah barang bukti senjata tajam yang disita dari pelajar yang hendak tawuran.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Petugas kepolisian memperlihatkan sejumlah barang bukti senjata tajam yang disita dari pelajar yang hendak tawuran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polsek Kembangan menciduk tiga remaja tanggung yang diduga hendak melakukan aksi tawuran di wilayah Kembangan, Jakarta Barat (Jakbar), Selasa (11/7/2023). Dalam penangkapan itu, petugas juga turut menyita tiga senjata tajam berupa dua buah celurit dan satu buah golok.

"Kami mengamankan sebanyak tiga remaja tanggung berikut dua buah celurit dan satu buah golok. Mereka diamankan di Gang Penganten, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat sekitar pukul 04.30 WIB," ujar Kapolsek Kembangan Kompol Ubaidillah dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (12/7/2023)

Menurut Ubaidillah, tiga remaja tanggung itu diringkus anggota Reskrim Polsek Kembangan dan petugas keamanan lingkungan. Ketika itu, mereka yang sedang patroli kewilayahan bersama menemukan gerak-gerik mencurigakan para remaja.

Ketika mencurigai gelagat mereka yang saat itu sedang mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Lexi, petugas pun akhirnya mendekati para pemuda itu. "Karena curiga kemudian diberhentikan dan ditemukan senjata tajam di bawah dasbor injekan motor," ujar Ubaidillah.

Menurut Ubaidillah, petugas langsung membawa para remaja ke Markas Polsek Kembangan dengan menggunakan mobil piket reskrim. Saat ini, para remaja tanggung tersebut sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik. Akibat perbuatannya, pelaku disangkakan dengan Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement