Rabu 12 Jul 2023 13:06 WIB

Presiden Jokowi Bicara Target Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17

Presiden meninjau seleksi pemain timnas U-17 di Stadion Si Jalak Harupat.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang akan diusulkan untuk menjadi venue Piala Dunia U-17 2023, Rabu (12/7/2023).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang akan diusulkan untuk menjadi venue Piala Dunia U-17 2023, Rabu (12/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Indonesia menjadi tuan rumah ajang sepak bola Piala Dunia U-17 2023. Soal target, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap tim nasional (timnas) Indonesia U-17 bisa melangkah lebih jauh.

“Ya pertama bisa masuk penyisihan,” kata Presiden Jokowi, saat meninjau Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/7/2023).

Baca Juga

Jika bisa lolos dari fase grup, Jokowi mengharapkan timnas Indonesia U-17 bisa terus maju. “Syukur bisa masuk final. Syukur bisa juara gitu lo,” ujar Presiden.

Saat mengunjungi Stadion Si Jalak Harupat, Presiden Jokowi sempat memantau seleksi pemain timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17. Hadir juga Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Di Stadion Si Jalak Harupat disebut ada 187 pemain yang mengikuti seleksi timnas U-17. Seleksi pemain timnas U-17 ini dikabarkan digelar di sejumlah daerah lainnya.

Presiden Jokowi pun memberikan apresiasi kepada PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir.

“Proses seperti ini (seleksi pemain timnas U-17) yang saya harus memberikan apresiasi kepada PSSI, yang memberikan kesempatan kepada anak muda kita untuk bisa ikut berpartisipasi di Piala Dunia U-17,” ujar Presiden Jokowi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement