Rabu 12 Jul 2023 13:55 WIB

PDIP Ajak Koalisi, PKB: Proposal Kami Tunggal, Muhaimin Mesti Cawapres

PKB mengutamakan koalisinya bersama Partai Gerindra lewat KKIR.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Muhaimin Iskandar.
Foto: DPR
Muhaimin Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda mengonfirmasi adanya ajakan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk bergabung dalam kerja sama politi.

Namun, PKB menawarkan proposal, yakni Abdul Muhaimin Iskandar dijadikan bakal calon wakil presiden (cawapre) dari Ganjar Pranowo. "Tergantung PDIP, karena proposal kami tunggal. Di mana pun koalisi, proposal kita tunggal, Cak Imin sebagai cawapres," ujar Huda di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

Baca Juga

Ajakan tersebut berlanjut ke rencana pertemuan antara Muhaimin dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Namun ia juga mengingatkan, posisi PKB saat ini berada dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra.

"Jadi Hasto memberikan uluran tangan untuk ngajak ke PKB. Satu sisi PKB sudah koalisi dengan Gerindra, walaupun kita sampaikan juga ke Gerindra. Jadi koalisi kita dengan Gerindra memang tidak menutup PKB untuk bisa komunikasi dengan partai politik lain," ujar Huda.

 "Jadi tetap memungkinkan untuk itu," katanya melanjutkan.

Kendati demikian, PKB mengutamakan koalisinya bersama Partai Gerindra lewat KKIR. Sebab, Prabowo Subianto dan Muhaimin akan menjadi dwi tunggal yang akan saling menguatkan satu sama lain.

Ia melihat pada pengalaman Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo kerap keok suaranya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jika Menteri Pertahanan itu memilih Muhaimin sebagai bakal cawapres, ia yakin adanya peningkatan suara Prabowo di dua provinsi tersebut.

"PKB ini basisnya Jawa Timur, itulah kenapa saya sebut sebagai dwi tunggal dan saya merasakan sama konfigurasi Pilpres 2024 sama. Kalau Pak Prabowo tidak dapat insentif elektoral tinggi di Jawa Timur, agak berat untuk menang, di situlah ada yang namanya Gus Imin yang punya rumah Jawa Timur," ujar Ketua Komisi X DPR itu.

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade menanggapi adanya pertemuan antara PKB dengan PDIP. Menurutnya, komunikasi keduanya sebagai bagian dari fraksi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah hal yang lumrah.

Apalagi, pertemuan tersebut juga sudah dikomunikasikan dengan Partai Gerindra. Ia percaya dengan komitmen PKB di dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Kita kan harus berkoalisi harus saling percaya dan kami percaya teman-teman PKB solid bersama kami. Begitu juga teman-teman PKB percaya bahwa Gerindra selalu solid bersama PKB," ujar Andre di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/7/2023).

Pertemuan PKB dengan PDIP seharusnya dipandang sebagai sesuatu yang positif jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Apalagi keduanya notabenenya memiliki pengalaman kerja sama yang panjang.

"Partai di DPR ini kan ada sembilan fraksi, sembilan fraksi itu semuanya punya hubungan baik, silaturahmi baik kan itu bagus. Kami pun juga bertemu dengan berbagai partai, tapi hal itu kami informasikan selalu dengan teman-teman PKB," ujar Andre.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement