REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengapresiasi proses seleksi yang dilakukan PSSI dalam memilih 22 pemain terbaik yang siap tampil di Piala Dunia U-17 2023. Jokowi meninjau proses seleksi pertama di Stadion Si Jalak Harupat, kabupaten Bandung, Rabu (12/7/2023). Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi juga melihat hasil renovasi stadion yang akan menjadi salah satu kandidat venue Piala Dunia U-17.
"Proses seleksi pemain Timnas U-17 yang akan dilakukan di 10 kota ini saya apresiasi sekali. Hari ini di Jawa Barat ada 187 pemain, nanti ada juga di kota-kota lain, sehingga memberikan kesempatan kepada anak muda untuk berpartisipasi. Saya apresiasi PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir telah berubah menjadi lebih baik," kata Presiden Jokowi dikutip dari laman resmi PSSI, Rabu (12/7/2023).
Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Menpora, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Dirjen Cipta Karya, Diana Kusumastuti.
Erick Thohir menegaskan kapasitas Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 harus juga ditunjukkan dengan mempersiapkan tim nasional yang tangguh. Sebab itu, demi mencapai target yang diberikan Presiden, kualitas timnas harus bisa bersaing dengan 23 tim negara lainnya.
"Tadi Presiden meminta lolos ke final. Itu target tertinggi. Karena itu, khusus mencari 22 pemain terbaik, kami menjalankan program Talenta Garuda sebagai seleksi pemain tim nasional Indonesia U-17. Program ini melibatkan 10 klub Liga 1 dari berbagai kota yang bertindak sebagai host seleksi dan juga direktur teknik PSSI, serta Asprov untuk mencari bakat-bakat terbaik yang tersebar di penjuru Indonesia," kata Erick.
Selain itu, Erick menambahkan seleksi Talenta Garuda juga mengikutsertakan para mantan pemain nasional yang kini bertindak sebagai pelatih dan pemandu bakat. Nama-nama seperti pelatih Timnas U-17 Bima Sakti, serta Rully Nerre, Budi Sudarsono, Firman Utina, Firmansyah, dan Indriyanto akan terjun untuk memantau seleksi para calon pemain muda yang diseleksi di 12 klub Liga 1.
"Talenta Garuda adalah program kolaborasi antara klub Liga 1, PSSI, dan Asprov. Klub Liga 1 memanggil calon pemain sesuai kebutuhan pelatih dan mempersiapkan hal-hal teknis seleksi. Lalu PSSI menjadi koordinatornya dan pemandu bakat, serta Asprov bersama direktur tekniknya memanggil pemain SSB, klub atau sekolah di daerahnya, sekaligus mendampingi. Kita sinergi untuk mencari 22 pemain terbaik," kata dia.
Menurut Erick Talenta Garuda menjadi benchmark baru dalam mencari skuad terbaik Indonesia. Sebab itu, semua spesifikasi terbaik menjadi persyaratan utama. Mulai dari mental yang kuat, postur tubuh dengan tinggi 170-185 cm, kemampuan otot, skill, kognitif, disiplin, koordinasi prima hingga VO2max dengan nilai rata-rata 60-65.
"Kami memang menerapkan passing grade yang tinggi. Ini tantangannya sebab bagaimanapun juga ini Piala Dunia FIFA pertama di Indonesia sehingga harus maksimal persiapan dan skuad Timmas U-17 kita. Para pemain kita harus punya passing akurat, dribbling bola yang kuat, dan shooting jitu. Garuda Muda tak boleh kalah bersaing. Kita harus bernyali dan yakin bisa bersaing," kata Erick.