REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kerajaan Arab Saudi telah memudahkan calon jamaah umroh di seluruh dunia untuk mendaftar mandiri melalui aplikasi nusuk, hal ini pun tidak terkecuali bagi Muslim Indonesia. Calon jamaah umroh hanya perlu mendaftar secara mandiri atau individu melalui aplikasi resmi milik pemerintah Arab Saudi tersebut.
Menurut Ketua Penyelenggara Umroh Haji Indonesia (SAPUHI) Syam Resfiadi, musim umroh akan dimulai pada 1 Muharram 1445 H. Karenanya, sejak 15 Dzulhijjah hingga 29 Dzulhijjah para provider visa di Arab Saudi sudah siap menerima dokumen-dokumen untuk proses visa, sehingga kontrak sudah bisa dilakukan lebih awal dan umroh juga sudah bisa dilakukan pada 1 Muharram 1445 H.
“Namun memang ada berbagai macam cara untuk mendapatkan visa di tahun ini, dikarenakan kemudahan-kemudahan dan kebebasan yang diberikan pemerintah Arab Saudi untuk bisa mendapatkan visa, baik mau langsung secara individu maupun secara grup,” kata Syam kepada Republika, Rabu (12/7/2023).
Syam menjelaskan, apabila mendaftar secara individu atau mandiri, ini dilakukan melalui aplikasi Nusuk milik pemerintah Arab Saudi. Calon jamaah harus memahami betul bagaimana kontrak dengan visa yang dia mintakan dari sistem, termasuk include apa saja, bagaimana caranya, perusahaan apa, termasuk kontak-kontak dari komponen yang ada di paket juga harus didapat, agar komunikasi bisa lancar.
“Namun untuk yang grup masih dikontrol atau diawasi oleh provider visa yang ada di Indonesia, sehingga nanti bisa dibantu untuk kepentingan dan keperluan selama program umrohnya di arab Saudi, mulai dari kedatangan, cek in- cek out, transportasi, tasrekh untuk mendapatkan masuk raudhah, tasreks untuk umroh dan sebagainya,” terang Syam.
“Namun apabila pribadi ini harus diketahui sendiri karena ini menjadi umroh mandiri, dan itu sudah diakomodir oleh sistem dan kemudahan dari pihak Arab Saudi, hanya memang Insya Allah pemerintah Indonesia memprotek agar yang individu pun, agar mereka tetap terdaftar ke PPIU atau terawasi, jangan sampai tidak paham tentang cara perjalanan umroh ke arab Saudi lewat umroh mandidi ini,” tambahnya.
Menurut Syam, antusiasme jamaah umroh tahun 2023-2024 tidak setinggi periode sebelumnya di tahun 2022-2023 atau selepas pandemi. Artinya kata dia, musim ini akan menjadi musim normal kembali untuk keberangkatan umroh, di mana dari Indonesia rata-rata akan memberangkatkan jamaah umroh sekitar satu juta jamaah dalam satu musim umroh setiap tahunnya.
“Sehingga dengan pertambahan jumlah PPUI yang beredar di Indonesia diharapkan masih cukup untuk bisa mengayomi atau memberikan manfaat dari jumlah jamaah yang ada dengan jumlah PPIU yang ada , masih ada keseimbangan,” kata dia.
Terakhir, Syam kembali berpesan agar calon jamaah yang hendak mendaftar umroh secara mandiri melalui aplikasi nusuk agar mempelajarinya secara seksama dan jangan sampai ada yang terlewat. Jika ragu, Syam menyarankan agar mendaftar secara grup melalui penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) resmi yang tercatat di Kementerian Agama.
“Sebaiknya memahami bagaimana cara umroh mandiri, sejauh mungkin, sepaham mungkin, jangan sampai salah dalam pemilihan dan sudah terlanjur bayar paket, namun tetap kami selaku PPIU menyarankan agar melalui kami selaku travel resmi yang ditunjuk pemerintah Indonesia, sehingga kami bisa bertanggung jawab membantu melaksanakan umroh sebaik-baiknya,” ujar Syam.
“Semoga semua dalam lindungan dan pertolongan Allah swt dari semua sektor ekosistem yang ada di umroh, agar tidak ada hal-hal yang melakukan kecurangan, kebohongan, kepalsuan, penipuan kepada para jamaah umroh dari oknum-oknum sehingga jamaah aman, nyaman, dan mendapatkan umroh yang makbulat dari pelayanan-pelayanan para PPIU yang ada di Indonesia yang resmi dari penunjukan kemenag,” tambah Syam.