Rabu 12 Jul 2023 16:33 WIB

Pengaruh Teknologi Digital pada Studi Sastra dan Bahasa Dibahas di UB Malang

Kemajuan teknologi berjalan seiring dengan cara-cara baru berinteraksi.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Foto: Dok. Humas UB
Universitas Brawijaya (UB) Malang.

REPUBLIKA.CO.ID,  MALANG --  Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya (FIB UB) menyelenggarakan konferensi internasional yang menghadirkan para narasumber bereputasi dari dalam dan luar negeri. Acara tersebut terangkai dalam kegiatan ICON LATERALS IV (International Conference on Language, Literary, and Cultural Studies – IV).

Pertemuan ilmiah tersebut dilaksanakan selama dua hari, yakni mulai 11 sampai 12 Juli 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan sistem hibrida atau dilakukan baik secara luring maupun daring.

Dekan FIB UB, Hamamah menjelaskan, kegiatan itu merupakan forum internasional yang bertujuan untuk memberikan ruang kepada para peneliti dalam mempresentasikan dan mendiskusikan kemajuan kolaborasi hasil penelitian. Forum ini juga untuk berbagi pengalaman dan teknik baru dalam penelitian yang telah dilakukan.

Di samping itu, Hamamah juga menyebutkan, tujuan acara itu untuk mengenali dampak mendalam yang dimiliki teknologi digital pada studi sastra, seni, linguistik, dan pendidikan bahasa, serta peran multikulturalisme dalam membentuk bidang-bidang ini.

“Dalam konteks dunia saat ini yang semakin terdigitalisasi dan beragam, di mana kemajuan teknologi berjalan seiring dengan cara-cara baru berinteraksi dari orang-orang yang berasal dari latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda, sangat tepat waktu dan relevan untuk membahas digitalisasi dan multikulturalisme,” jelasnya di Kota Malang.

Menurut Hamamah, kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti 117 peserta seminar dan 51 peserta workshop dari dalam dan luar negeri. Dari dalam negeri, para peserta berasal dari berbagai universitas dan instansi yaitu, UNPAD, UM, Unesa, Sam Ratulangi Manado, BRIN, UI, Universitas Alaudin Makassar, UGM, dan lain-lain.

Sementara itu, peserta dari luar negeri berasal dari University of Strathclyde UK, Iowa State University, National Sun Yat Sen University Taiwan, dan Aberdeen University UK. Kegiatan ICON LATERALS IV turut mengundang pembicara kunci antara lain Prof Heather Zwicker (The University of Queensland, Australia).

Kemudian, Prof Hiroki Ogasawara (Kobe University, Japan) dan Prof Hsueh-Hua Chuang (National Sun Yat-sen University, Taiwan). Ada pula Ismatul Khasanah (Universitas Brawijaya, Indonesia), Syariful Muttaqin (Universitas Brawijaya, Indonesia), dan Aris Saraswati (Universitas Indonesia, Indonesia).

Para peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat memilih dua opsi yaitu sebagai presenter dengan publikasi atau sebagai presenter tanpa publikasi. Peserta yang menjadi presenter dengan publikasi diharuskan mengirimkan makalah. Makalah yang sudah dikirim akan diseleksi.

Selanjutnya, bagi peserta yang dinyatakan lolos seleksi dapat mempresentasikan dalam kegiatan konferensi.  Selain itu, bagi makalah yang dinyatakan memenuhi syarat publikasi akan diterbitkan pada EAI Proceeding dan jurnal terakreditasi (SINTA 2 - 5).

"Dikarenakan tahun ini, ICON LATERALS sudah yang keempat kalinya, EAI proceedings bisa didaftarkan pada indeksasi scopus," kata dia menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement