Rabu 12 Jul 2023 19:46 WIB

Indonesia Gelar Pertemuan Trilateral dengan Rusia dan Cina

Menlu Cina batal menghadiri pertemuan ASEAN di Jakarta karena alasan kesehatan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan pertemuan trilateral dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov dan Direktur Komisi Urusan Luar Negeri Komite Sentral Partai Komunis Cina Wang Yi di sela-sela perhelatan ASEAN Foreign Ministers Meeting (AMM) yang digelar di Hotel Shangri-la, Jakarta, Selasa (12/7/2023). Wang Yi hadir menggantikan Menlu Cina Qin Gang yang batal ke Jakarta untuk menghadiri AMM karena masalah kesehatan.
Foto: Dok ASEAN
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan pertemuan trilateral dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov dan Direktur Komisi Urusan Luar Negeri Komite Sentral Partai Komunis Cina Wang Yi di sela-sela perhelatan ASEAN Foreign Ministers Meeting (AMM) yang digelar di Hotel Shangri-la, Jakarta, Selasa (12/7/2023). Wang Yi hadir menggantikan Menlu Cina Qin Gang yang batal ke Jakarta untuk menghadiri AMM karena masalah kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan pertemuan trilateral dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov dan Direktur Komisi Urusan Luar Negeri Komite Sentral Partai Komunis Cina Wang Yi di sela-sela perhelatan ASEAN Foreign Ministers Meeting (AMM) yang digelar di Hotel Shangri-la, Jakarta, Selasa (12/7/2023). Wang Yi hadir menggantikan Menlu Cina Qin Gang yang batal ke Jakarta untuk menghadiri AMM karena masalah kesehatan.

“Yang Mulia Wang Yi, Yang Mulia Sergey Lavrov, selamat datang kembali di Jakarta. Senang bertemu dengan Anda lagi, kali ini dalam format trilateral,” kata Retno saat membuka sesi trilateral tersebut.

Baca Juga

Retno mengungkapkan, dia menantikan untuk dapat berdiskusi dengan Wang dan Lavrov. “Tentu saja, saya akan memanfaatkan kesempatan pertemuan kita hari ini untuk membahas terutama apa yang bisa kita lakukan bersama untuk perdamaian, kemakmuran, stabilitas dunia. Dan tentu saja saya juga bersedia mendiskusikan beberapa masalah ASEAN dengan Anda,” ucapnya.

Retno mengatakan, dalam semua dialog, Indonesia selalu tegas dan konsisten dalam menegakkan hukum internasional, serta semua nilai dan prinsip Piagam PBB. “Di dunia saat ini yang penuh tantangan, kita benar-benar perlu lebih banyak berdialog dan lebih banyak berkolaborasi,” ujar Menlu.

Terkait hal itu, Retno menyebut, Indonesia selalu terbuka untuk bisa berdiskusi dengan para mitranya. “Dengan harapan kami dapat berkontribusi pada perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di seluruh dunia,” ucapnya.

Retno pun menyampaikan kepada Wang Yi dan Lavrov bahwa selain dengan Rusia-Cina, dia pun bakal melakukan trilateral dengan India-Australia. Selain itu, Retno juga akan mengadakan dialog strategis bilateral dengan Amerika Serikat (AS). 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement