Rabu 12 Jul 2023 22:40 WIB

Rencana Revisi UU, Ririe Sebut Koperasi Punya Rekam Jejak Kuat Membangun Ekonomi Bangsa

DPR menargetkan RUU Perkoperasian bisa selesai dibahas Agustus 2023.

Red: Agus raharjo
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat.
Foto: dok pribadi
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Ririe) menilai koperasi bisa menjadi daya ungkit bagi perekonomian nasional. Menurut Ririe, koperasi mampu menghidupkan perekonomian masyarakat Indonesia jika dikelola dengan baik.

Ririe menyebut menghidupkan kembali koperasi sebagai bentuk inovasi dan bagian dari proses pembangunan perekonomian nasional merupakan sebuah keniscayaan. "Koperasi saat ini bisa jadi bagian yang tidak terpisahkan dengan kehidupan masyarakat. Karena koperasi punya rekam jejak yang kuat dalam ikut serta membangun perekonomian bangsa," kata Ririe dalam keterangan, Rabu (12/7/2023).

Baca Juga

Anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem ini menambahkan, kiprah koperasi saat pandemi bersama sektor UMKM mampu menjadi salah satu jalan keluar bagi perekonomian masyarakat. Ia menyarankan agar koperasi didorong menjadi bagian dari gerakan ekonomi rakyat. Hal ini untuk mewujudkan koperasi sebagai sebuah entitas yang bisa bermanfaat luas bagi lebih banyak orang.

Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Y Manurung mengaku, saat ini pemerintah sedang menyusun Rancangan Undang-Undang tentang Perkoperasian. Menurut Martin, dari sisi mekanisme perundang-undangan, pihaknya menginginkan pembahasan RUU Perkoperasian bisa selesai dengan cepat. "Kalau bisa Agustus tahun ini sudah selesai," ujarnya.