Rabu 12 Jul 2023 23:28 WIB

Catatan PPDB Kabupaten Semarang: Separuh SD Negeri Kekurangan Murid Baru

Dari 451 SD negeri di Kabupaten Semarang, 218 di antaranya kekurangan peserta didik.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Qommarria Rostanti
Suasana kegiatan belajar di SD Negeri Sugihan 3, Kabupaten Semarang. Banyak sekolah jenjang SD negeri Semarang yang tidak mendapatkan peserta didik pada PPDB tahun 2023.
Foto: Dokumen
Suasana kegiatan belajar di SD Negeri Sugihan 3, Kabupaten Semarang. Banyak sekolah jenjang SD negeri Semarang yang tidak mendapatkan peserta didik pada PPDB tahun 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SD dan SMP di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada 2023 telah selesai dilaksanakan. Para peserta didik juga telah mempersiapkan diri untuk menghadapi kelender akademik tahun ajaran 2023/2024 yang bakal dimulai lima hari lagi.

Bagi Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, pelaksanaan PPDB kali ini menyisakan catatan yang perlu mendapat perhatian. Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo mengatakan pelaksanaan PPDB jenjang SMP di Kabupaten Semarang relatif tidak menyisakan persoalan. Namun tidak demikian dengan PPDB jenjang SD yang sampai dengan hari ini masih menyisakan beberapa catatan.

Baca Juga

“Khususnya minimnya peserta didik baru,” ujarnya di Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (12/7/2023).

Banyak sekolah jenjang SD yang tidak mendapatkan peserta didik pada PPDB tahun 2023 ini. Fenomena tersebut banyak terjadi di sekolah-sekolah yang ada di wilayah pedesaan.

Untuk sekolah-sekolah yang berada di lingkungan sekitar pusat pemerintahan kecamatan atau bahkan di dekat pusat pemerintahan kabupaten sejauh ini tidak masalah. Misalnya untuk sekolah yang berada di wilayah yang dekat dengan pusat pemerintahan kecamatan bisa mendapatkan 28 peserta didik baru dalam satu rombongan belajar (rombel) sudah sangat ideal.

Namun untuk sekolah-sekolah di wilayah pedesaan, jumlah peserta didik baru pada PPDB kali ini masih banyak yang kurang. “Yang mendapatkan peserta didik hanya enam anak atau di bawah 10 anak, cukup banyak,” jelasnya.

Sukaton mengatakan, dari jumlah 451 SD negeri di Kabupaten Semarang, sebanyak 218 sekolah di antaranya kekurangan peserta didik atau hampir separuhnya. Berbeda dengan jenjang SMP, untuk saat ini memang justru kekurangan ruang kelas, khususnya untuk sekolah yang ada di pusat pemerintahan Kabupaten Semarang, seperti SMPN 1 hingga SMPN 5 Ungaran.

Terkait hal tersebut, Sukaton sudah berkoordinasi dengan Bupati Semarang untuk bisa menambah kelas baru menjadi 10 kelas, di sekolah yang selama ini masih kurangan ruang kelas. Sebab di Ungaran ini baru SMPN 2 Ungaran dan SMPN 3 Ungaran yang sudah memiliki 10 ruang kelas.

Untuk SMPN 1, SMPN 4 dan SMPN 5 belum mencapai 10 kelas. “Lainnya baru memiliki tujuh atau baru memiliki delapan kelas,” jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement