REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Presiden Barcelona Joan Laporta mengungkapkan alasan kalah bersaing dari Real Madrid dalam perburuan gelandang Arda Guler. Menurut Laporta, biaya transfer Guler melampaui batas dari dana yang tersedia.
Guler merupakan target utama Barcelona sebelum Madrid mengamankan tanda tangannya. Direktur Olahraga Barcelona Deco menempuh perjalanan ke Istanbul untuk bertemu Guler dan agennya. Awalnya, Barcelona setuju untuk membayar klausul rilis Guler 17,5 juta Euro dan telah menjalin kesepakatan dengan sang pemain sebelum biaya mulai naik.
“Kami seharusnya bisa bersaing. Baik dengan Arda maupun dengan pemain lain yang ingin datang ke Barcelona. Kami menetapkan sendiri kriteria yang tidak akan kami langgar," kata Laporta dilansir dari Football Espana, Rabu (12/7/2023).
Klub, lanjut Laporta, harus menggunakan akal sehat dalam mengeluarkan uang untuk pembelian pemain. Karena itu, Laporta berpikir akan menjadi kesalahan jika membayar lebih dari potensi yang akan diberikan oleh Guler.
Setelah itu, klub lain datang untuk mendapatkan Guler. Los Blancos pun membayar sesuai yang diminta. Madrid mungkin juga menawarkan proyek yang lebih baik dibandingkan Barcelona.
Guler dijuluki "Messi dari Turki", raising star Fenerbahche sebelum hijrah Madrid. Kedatangan Guler kian menambah barisan pemain muda Los Blancos dan bisa menjadi proyek jangka panjang klub kaya ibu kota Spanyol tersebut.