Kamis 13 Jul 2023 09:51 WIB

Inflasi AS Mendingin, Siklus Kenaikan Suku Bunga Diyakini Segera Berakhir

IHK AS naik 0,2 persen bulan lalu setelah naik tipis 0,1 persen di Mei.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Konsumen memeriksa harga di toko swalayan. Indeks Harga Konsumen (IHK) di AS naik moderat pada Juni 2023.
Foto: EPA-EFE/RITCHIE B. TONGO
Konsumen memeriksa harga di toko swalayan. Indeks Harga Konsumen (IHK) di AS naik moderat pada Juni 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Konsumen (IHK) di AS naik moderat pada Juni 2023. IHK biasa digunakan untuk mengukur tingkat inflasi suatu negara. Kenaikan ini menjadi yang terkecil secara tahunan selama dua tahun terakhir. 

Laporan Departemen Tenaga Kerja AS pada Rabu (12/7/2023) kemarin juga menunjukkan kenaikan IHK Juni juga terendah secara bulanan sejak Agustus 2021. Perlambatan inflasi ini pun memicu penguatan di pasar saham dan obligasi.

Baca Juga

Investor meyakini siklus pengetatan kebijakan moneter bank sentral AS, The Fed, hampir berakhir. "Inflasi masih berjalan, tapi The Fed akan memenangkan pertarungannya," kata kepala ekonom di FWDBONDS di New York, Christopher Rupkey, dikutip Reuters. 

IHK AS naik 0,2 persen bulan lalu setelah naik tipis 0,1 persen di Mei. Inflasi perumahan termasuk biaya sewa menyumbang 70 persen dari kenaikan IHK bulan lalu. Ada juga kenaikan asuransi kendaraan bermotor serta harga bensin sebesar 1,0 persen.