Kamis 13 Jul 2023 10:05 WIB

Wellington Management Tertarik Berinvestasi di Merek Pakaian Milik Kim Kadarshian

Wellington menghargai merek pakaian Kim Kadarshian itu sebesar Rp 59,9 triliun.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Perusahaan investasi Wellington Management sedang dalam pembicaraan untuk berinvestasi dengan merek Skims milik Kim Kadarshian.
Foto: topnews.in
Perusahaan investasi Wellington Management sedang dalam pembicaraan untuk berinvestasi dengan merek Skims milik Kim Kadarshian.

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Perusahaan investasi Wellington Management sedang dalam pembicaraan untuk berinvestasi dengan merek Skims. Menurut informasi yang beredar, Wellington Management disebut dapat menghargai perusahaan pakaian dalam milik Kim Kardashian dengan penilaian sekitar 4 miliar dolar AS atau setara Rp 59,9 triliun.

Menurut sumber yang tak mau disebut namanya, manajer aset yang berbasis di Boston itu masih dalam pembicaraan perihal penawaran umum pendanaan perdana Skims untuk satu tahun ke depan. Namun, sumber tak mau menjelaskan lebih rinci lagi lantaran pembicaraan yang masih bersifat rahasia.

Baca Juga

Saat Women Wear Daily mencoba mengonfirmasi kepada Skims dan Wellington, keduanya pun tak mau memberikan komentar. Skims diluncurkan pada 2019 dengan menjual bra, loungewear, dan shapewear langsung ke pelanggan melalui toko daring dan di gerai di pusat perbelanjaan.

Sumber mengatakan Skims meraup keuntungan hingga 500 juta dolar AS atau setara Rp 7,4 triliun pada tahun 2022. Perusahaan mengumpulkan 240 juta dolar AS tahun lalu dengan penilaian 3,2 miliar dolar AS, dipimpin oleh hedge fund Lone Pine Capital. Investor lainnya termasuk D1 Capital Partners, serta investor yang sudah ada Thrive Capital, Imaginary Ventures dan Alliance Consumer Growth.

Setiap memulai bisnis, Kadarshian selalu memdapatkan populariyas lantaran banyaknya pengikutnya di media sosial dan beberapa acara televisi yang menampilkan dirinya. Beberapa merek milik Kadarshian adalah makeup KKW . Kardashian juga secara aktif mengumpulkan dana untuk firma ekuitas swasta barunya, SKKY Partners, yang berfokus pada investasi konsumen dan media.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement