REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong pemerintah daerah segera memperkuat Gudang-gudang lumbung pangannya sebagai tempat penyimpanan hasil panen petani dalam memenuhi kebutuhan jangka panjang masyarakat Indonesia. Penguatan tersebut salah satunya bisa dimulai dengan penanaman 1000 hektare di setiap daerah.
"Setiap kabupaten provinsi harus mempersiapkan pangan dalam kondisi apapun termasuk cuaca buruk el nino. Karena itu tanam 1000 hektare untuk memperkuat lumbung pangan di masing-masing daerah," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat membuka Musrenbangtannas 2023, Rabu (12/7/2023).
Mentan mengatakan, penanaman 1000 hektare adalah strategi pemerintah dalam menjaga dan meningkatkan produktivitas. Selain itu, penanaman 1000 hektare juga bisa menambah pendapatan petani dalam mengolah hasil produksinya.
"Tahun ini seperti juga perintah Bapak Presiden kita jaga dan tingkatkan produksi nasional. Alhamdullilah dari apa yang kita validasi 12 komoditas strategis kita aman. Meski demikian kita tidak boleh lengah karena el nino bisa saja berlangsung lama," katanya.
Berikutnya, kata Mentan, pemerintah juga terus melakukan intervensi terhadap zona merah atau wilayah kering parah agar segera memompa sumber air yang masih tersedia. Pemda juga diharapkan segera menggulirkan Brigade Alsintan dalam mempercepat produksi melalui skema pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Gunakan KUR untuk mempercepatnya. Sejauh ini kita sudah punya peta bersama bahwa daerah hijau itu berarti daerah yang masih punya air, daerah kuning adalah daerah yang pas-pasan dan daerah merah adalah wilayah kering parah. Tentu kita harus intervensi dengan menggulirkan alsintan dan harus memperbaiki irigasi," katanya.
Sebagai informasi, Musrenbangtan merupakan upaya Kementan dalam meningkatkan kinerja sektor pertanian serta melakukan antisipasi dampak perubahan iklim dan krisis pangan melalui penyesuaian dan penajaman program/kegiatan yang akan dilakukan bersama pemerintah daerah.