Kamis 13 Jul 2023 10:57 WIB

PLN Teken 28 Kerja Sama Bisnis Transisi Energi Energi Bersih

PLN menjalin kerja sama dengan 10 perusahaan untuk penyediaan PLTS.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Lida Puspaningtyas
PLN menargetkan peningkatan kapasitas Pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi 16 Giga Watt (GW) pada tahun 2024.
Foto: Humas PT PLN
PLN menargetkan peningkatan kapasitas Pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi 16 Giga Watt (GW) pada tahun 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) aktif menjalin 28 kerja sama pemanfaatan energi bersih dengan berbagai pihak dalam agenda tahunan The 11th EBTKE Conex 2023. Hal tersebut menjadi upaya dari misi perseroan untuk mendukung upaya pemerintah dalam transisi energi menuju net zero emission (NZE) 2060.

Dari 28 kolaborasi, PLN menjalin kerja sama dengan 10 perusahaan untuk penyediaan layanan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada rooftop dengan total kapasitas 187,97 Megawatt peak (MWp).

Baca Juga

Selain itu, PLN juga menyepakati Power Purchase Agreement (PPA) pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM), PLTS dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PTLSa) dengan total kapasitas 25,7 Megawatt (MW).

Tidak hanya itu, PLN juga meresmikan pengoperasian empat PLTM yang berada di Sumatra dengan total kapasitas 30 MW. Lalu, PLN juga bekerja sama dengan tiga perusahaan yang menyerap Renewable Energy Certificate (REC) dengan total kapasitas 200 gigawatt hour (GWh).