REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salahuddin Uno mengaku siap jika ditunjuk sebagai pendamping Ganjar Pranowo di pilpres 2024. Sandiaga mengatakan, telah memiliki hubungan khusus dengan Ganjar sejak lama.
"Chemistry kita ya paling tidak dari saya ya saya merasa chemistry kita sudah terjalin lama dengan baik," kata Sandiaga di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2023).
Kendati demikian, menparekraf tersebut kembali mengingatkan, hal itu merupakan hak prerogratif dari para pimpinan partai politik. "Sebagai kader selalu siap, tapi juga harus siap-siap dengan segala kemungkinan," ujar Sandiaga.
Saat ini, Sandiaga mengaku akan fokus melakukan percepatan pembangunan yang telah menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat. Salah satunya, dengan menawarkan inovasi karena adanya berbagai tantangan, termasuk tantangan geopolitik dan perlambatan ekonomi.
"Nah ini harus butuh solusi ekonomi, saya akan fokus kepada pembukaan lapangan kerja dan menjaga pasokan agar harga-harga bahan pokok biaya-biaya hidup masyarakat terjangkau dan terkendali," kata Sandiaga.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Juli hingga Agustus merupakan bulan penggodokan bakal calon wakil presiden untuk Ganjar. Karena itu, kandidat cawapres pun boleh melakukan pendekatan secara personal ke Ganjar.
Terdapat 10 nama kandidat cawapres untuk Ganjar yang diungkapkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Di antaranya adalah Menkopolhukan Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menparekraf Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil.