REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto langsung turun mengecek realisasi PTSL di Kalimantan Selatan. Menteri Hadi bertatap muka langsung dengan mendatangi rumah-rumah warga di beberapa desa di Kabupaten Banjar Baru.
Di Desa Mandi Angin, Kabupaten Banjar Martapura, Menteri Hadi mendatangi rumah salah satu warga Ibu Mahriani yang tanahnya masuk program PTSL tahun 2023. Ibu Mahriani merasa senang sekali karena menerima langsung sertifikat tanahnya dari tangan Pak Hadi Tjahjanto.
Ibu Mahriani menyampaikan "Program PTSL ini sangat membantu masyarakat seperti dirinya. Apalagi Pak Menteri menyerahkan langsung ke rumah saya, senang dan bangga sekali rasanya. Setelah sekian lama kini saya memiliki sertifikat tanah rumah saya. Saya doakan pak Menteri sehat selalu menjalankan tugas."
Menteri Hadi Tjahjanto menanyakan ke Ibu Mahriani terkait ada tidaknya pungutan liar dalam proses penerbitan sertipikat dan program PTSL, Ibu Mahriani menjawab bahwa tidak ada pungutan liar dari BPN maupun aparat desa dalam program PTSL ini.
Menteri Hadi Tjahjanto menegaskan "Ibu dan warga lainnya boleh lapor saya jika ada pungutan liar. Alhamdulillah sekarang Ibu Marliani sudah menerima sertifikatnya, mohon dijaga baik-baik, jangan sampai jatuh ke tangan mafia tanah. Ibu juga sekarang sudah bisa mencari modal jika ingin membuka usaha, karena lembaga perbankan bisa membantu memberikan kredit dengan jaminan sertifikat tanah ini."
Selain mengunjungi rumah-rumah warga, Menteri Hadi Tjahjanto juga menyerahkan sertifikat wakaf Pondok Pesantren Darul Ilmi Kabupaten Banjar Baru. "Program sertifikasi wakaf dan rumah ibadah ini adalah program yang saya minta agar dikebut oleh seluruy jajaran ATR/BPN. Tidak hanya untuk pesantren tapi juga masjid, gereja, pura, kelenteng dan rumah ibadah mana saja dimana nama Tuhan disebut."
Kunjungan kerja Menteri ATR/BPN ini juga didampingi langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan Anggota Komisi II DPR RI, HM Rifqinizami Karsayuda.