REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring bertambahnya usia seseorang, biasanya akan mulai muncul bintik-bintik hitam di area kulit. Area yang paling umum adalah pada bagian wajah yang paling sering terpapar sinar matahari.
Di sisi lain, bintik kulit juga terkadang tidak bisa dianggap sepele. Ada kalanya itu adalah bintik normal, namun bisa juga merupakan pertanda kanker.
"Membedakan bintik-bintik penuaan dengan kanker kulit bisa menjadi tantangan," kata perawat onkologi Mark Brown, seperti dikutip dari laman Express, Kamis (13/7/2023).
Brown, yang berspesialisasi dalam menangani kondisi kulit terkait kemoterapi dan radioterapi, berbagi penjelasan terkait mengidentifikasi kanker kulit. Sering kali, hal ini mungkin menjadi tumpang tindih.
"Namun, beberapa karakteristik utama dapat membantu membedakan keduanya," ujar dia.
Bintik-bintik usia, misalnya, biasa muncul sebagai bercak kecil, datar, cokelat atau hitam yang dapat terlihat di area kulit paling sering terpapar sinar matahari. Bintik akibat matahari bisa muncul di wajah, tangan, bahu, dan lengan.
"Itu biasanya memiliki warna yang seragam dan memiliki tepi yang jelas," kata Brown.
Age spots, yang juga dikenal sebagai flek hitam atau solar lentigo, umumnya stabil dan tidak mengalami perubahan signifikan dari waktu ke waktu. Meskipun demikian, mungkin ada peningkatan bertahap dalam jumlah bintik usia dari waktu ke waktu atau warnanya sedikit menggelap, namun biasanya tetap tidak berubah untuk waktu yang lama.
Lain halnya dengan kanker kulit. Kanker dapat muncul sebagai pertumbuhan yang tidak teratur atau asimetris, dengan variasi warna, tekstur, dan ukuran. Ketika suatu lesi bersifat kanker, itu dapat menunjukkan pertumbuhan yang cepat dan perubahan ukuran, warna, atau bentuk selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Brown mengatakan lesi baru atau yang tiba-tiba mengalami perubahan harus diperhatikan secara ketat. Seseorang juga perlu memeriksa semua area di tubuh mereka, bukan hanya yang sering terpapar sinar matahari saat mencari lesi kanker kulit.