REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan penyedia jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi (TIC), PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU) berencana menambah jumlah laboratorium usai menggelar penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Tahun ini, perseroan menargetkan penambahan lima laboratorium baru.
Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga mengatakan pembangunan laboratorium ini sebagian besar menggunakan dana dari hasil IPO. "Dari IPO ini, kami mengalokasikan belanja modal untuk penambahan laboratorium sebesar Rp 13,8 miliar, sisanya dari internal," kata Arifin saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Menurut Arifin, kelima laboratorium yang akan dibangun perseroan tersebut antara lain berlokasi di Aceh, Palembang, dan Kendari. Sebelumnya, perseroan juga sudah memiliki laboratorium yang tersebar di Aceh, Medan, Pekanbaru, Batam, dan Samarinda.
MUTU diproyeksikan dapat menghimpun dana dari IPO sekitar Rp 99 miliar hingga Rp 103,71 miliar. Adapun sekitar 66 persen dana hasil IPO akan digunakan sebagai belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk mengembangkan laboratorium yang sudah ada maupun laboratorium baru.
Direktur MUTU Sumarna optimistis perseroan dapat melanjutkan kinerja positif pada tahun ini. Perseroan ditargetkan dapat mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 30 persen pada 2023. Optimisme ini sejalan dengan adanya perluasan peluang dari sektor sektor baru yang akan dikelola oleh perseroan ke depan.
"Kami optimistis dengan langkah-langkah strategis yang sudah ditetapkan, perseroan akan melanjutkan pertumbuhan kinerja yang positif di tahun-tahun berikutnya," kata Sumarna.
Sepanjang tahun lalu, MUTU mencatatkan performa yang solid. Hal ini terlihat dari realisasi pendapatan perseroan yang tumbuh signifikan yaitu mencapai Rp 281,82 miliar di 2022, naik sekitar 24,47 persen dibandingkan 2021 yang tercatat Rp 226,41 miliar.
Laba tahun berjalan perseroan di 2022 juga melonjak 90,38 persen menjadi Rp 36,78 miliar, dibandingkan 2021 sebesar Rp 19,32 miliar. Selain itu, penjualan per segmen produk yang dihasilkan MUTU juga bertumbuh dibanding 2021 dengan penjualan dari segmen pengujian meningkat 32,46 persen, segmen inspeksi naik 15,96 persen, dan segmen sertifikasi tumbuh 3,10 persen.