REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- NU Care-LAZISNU sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional yang bertugas untuk mengumpulkan, mendistribusikan dan mendayagunakan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya, tentu menjalin kemitraan dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan PT Indomarco Prismatama (Indomaret).
Kali ini, periode 1 Juli sampai 31 Oktober 2023, NU Care-LAZISNU dengan Indomaret kembali bergerak melakukan penghimpunan sedekah, dengan semangat Peduli Kemanusiaan. Demikian disampaikan Ketua LAZISNU PBNU Habib Ali Hasan Al Bahar melalui keterangan tertulisnya, Kamis (13/07/2023).
“Silakan, bersedekah di NU Care-LAZISNU sekarang bisa lewat Indomaret. Pasti aman, mudah dan amanah. Kasir akan memberikan struk sebagai bukti sedekah. Dan dana yang terkumpul nantinya akan dikelola oleh NU Care LAZISNU, untuk program di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur,” tutur Habib Ali Hasan.
Adapun cara bersedekah di NU Care-LAZISNU lewat Indomaret dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
1. Uang sedekah Anda bisa langsung diberikan melalui kasir.
2. Setelah berbelanja di Indomaret dan melakukan pembayaran, Anda juga dapat sekalian bersedekah.
3. Anda dapat bersedekah dari uang kembalian
Transaksi bisa menggunakan uang tunai, kartu kredit, kartu debit, i.saku, Indomaret card, i-voucher, VBE, dan dompet digital lainnya.
“Bersama NU Care-LAZISNU dan Indomaret, mari berbagi dan salurkan kepedulian Anda untuk saudara-saudara yang membutuhkan bantuan,” ajak Habib Ali Hasan.
Dirinya mengungkapkan bahwa kerja sama NU Care-LAZISNU dan Indomaret sudah dimulai sejak tahun 2018, dimulai untuk penanganan musibah gempa Lombok NTB, kemudian gempa di Sulawesi Tengah, gempa Sulawesi Barat, dan program bidang pendidikan di daerah lainnya.
“Kerja sama dimulai saat penanganan dan recovery gempa Lombok seperti bantuan trauma healing, pembangunan infrastruktur, pelatihan UMKM. Kemudian gempa Sulteng dan Sulbar dengan bantuan di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur,” urai Habib Ali Hasan.
“Ada juga bentuk bantuan lain seperti pengadaan mobil perpustakaan keliling, vaksinasi Covid-19 untuk para pelajar dan santri, sarana prasarana sekolah seperti ruang perpustakaan, dan terakhir program pendidikan berupa pembagian 2.500 kacamata gratis untuk siswa-siswi di wilayah Jabodetabek,” lanjutnya.
Baca juga: Ketika Kabah Berlumuran Darah Manusia, Mayat di Sumur Zamzam, dan Haji Terhenti 10 Tahun
Sementara itu, Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU Qohari Cholil menjelaskan pengumpulan sedekah periode 1 Juli - 31 Oktober 2023 itu masuk dalam program besar Nusantara Digdaya, dengan turunan program (1) Nusantara Unggul dan Cerdas; (2) Perempuan Berdaya dan Terampil; (3) Nusantara Sehat dan Kuat.
“Program Nusantara Unggul dan Cerdas dengan bentuk bantuan berupa renovasi ruang sekolah dan ruang belajar di pesantren, beasiswa untuk siswa pra-sejahtera dan berprestasi. Program Perempuan Berdaya dan Terampil bantuannya berupa pengadaan alat usaha, modal, dan pendampingan usaha. Program Nusantara Sehat dan Kuat dengan bantuan berupa pengadaan ambulans,” papar Qohari.
Dia menyampaikan, fokus wilayah pendistribusian bantuan atau penerima manfaat program sementara ini berada di provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Jawa Tengah ada di Kabupaten Blora, Kudus, Kota Semarang, Kabupaten Temanggung, Cilacap, Kabupaten Batang, Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Grobogan, dan Kabupaten Sragen. Sementara di Jawa Timur kami menyasar daerah dan pesantren di Kabupaten Gresik, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Sidoarjo, Jember, Banyuwangi, Pasuruan, Bangkalan, Jombang, dan Kota Malang,” lanjutnya.
Pihaknya berharap bahwa bantuan nantinya dapat bermanfaat bagi warga, khususnya yang mendapat sasaran program tersebut.