REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —Wahana penjelajah Planet Mars, Perseverance Rover, telah menemukan bukti adanya senyawa organik dalam Kawah Jezero di Mars. Meskipun ini bukan sesuatu pembuktian yang valid bahwa ada kehidupan di Mars, hasil temuan ini mengisyaratkan kondisi organik yang sangat kompleks untuk kunci kehidupan di tetangga Bumi tersebut.
Dalam studi yang dipublikasikan di Nature ini, menyebut juga bahwa senyawa organik itu juga dapat berkembang dengan cara nonbiologis. Perseverance Rover, yang pertama menjelajahi Kawah Jezero, telah menyelidiki daerah tersebut sejak Februari 2021.
Para peneliti meyakini bahwa kawah tersebut pernah menampung sebuah danau kuno, termasuk sebuah delta dari sungai yang pernah mengalir ke dalamnya. Ini adalah salah satu wilayah yang paling mungkin mengungkapkan tanda-tanda sisa kehidupan di Mars.
Molekul organik seperti yang diamati di Kawah Jezero mengandung atom karbon dan sering kali atom hidrogen. Mereka adalah komponen inti kehidupan seperti yang kita kenal di Bumi, meskipun mereka juga dapat berkembang secara biologis.
“Mereka adalah petunjuk yang menarik bagi ahli astrobiologi karena mereka sering dianggap sebagai bahan penyusun kehidupan,” kata rekan penulis makalah, Joseph Razzell Hollis, yang juga seorang postdoctoral fellow di London’s Natural History Museum, melansir dari Engadget, Jumat (14/7/2023).
Terpenting adalah mereka dapat diciptakan oleh proses yang tidak terkait dengan kehidupan seperti yang kita ketahui. Sehingga molekul organik bukanlah bukti kehidupan, jika tanpa bukti tambahan yang cukup yang tidak dapat dijelaskan oleh proses nonbiologis atau abiotik.
Rover mengamati senyawa tersebut menggunakan instrumen Scanning Habitable Environments with Raman and Luminescence for Organics and Chemicals (SHERLOC), yang memetakan molekul dan mineral organik pada permukaan batuan. Secara signifikan, Rover menemukan bahan organik di 10 target yang diamatinya di lantai kawah.