Jumat 14 Jul 2023 09:57 WIB

Al Chaidar: Pengaruhnya Melebihi Jokowi, Panji Gumilang Punya Pengikut 40 Juta

Jangan anggap sepele sosok Panji Gumilang

Rep: muhammad subarkah/ Red: Muhammad Subarkah
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat intelejen dan peneliti gerakan DII/TII, Al Chaidar menyatakan posisi Panji Gumilang tidak bisa dianggap enteng. Ini karena selain punya pengikut yang sangat banyak sampai melebihi 40 juta orang, dia bahkan kini sudah menjadi presiden negara bayangan (shadow states) Indonesia.

''Saya yakin dengan pengikut fanatiknya sampai 40 juta orang Panji Gumilang kini Presiden di dalam presiden negara bayangan (shadow state)  Indonesia. Dia jelas bukan orang sembarangan atau main-main. Saya kira bahkan pengaruhnya lebih besar dari Pak Presiden Joko Widodo di kalangan pengikutnya. Itulaf fakta dalam penelitian saya,'' kata Al Chaidar dalam perbincangan Jumat pagi ini (14 Juli 2023).

Baca Juga

Chaidar pun menyatakan sudah menulis soal keberadaan DII/TII dalam sejarah hingga perpecahan, bahkan sampai bentuk jaringannya. Penelitian ini sudah dijadikan bahan disertasi dan telah diujikan secara tertutup dalam di hadapan dewan majelis guru besar di Univeritas Indonesia. Pada akhir bulan ini Al Chaidar tinggal menyampaikan hal temuannya dalam sidang disertasi terbuka."Siilahkan datang pada sidang  terbuka disertasi saya,'' katanya. 

Menurut Al Chaidar, dalam penelitian soal DII/TII hingga Panji Gumilang dia juga menemukan fakta antara soal tersebut dengan dunia intelejen.''Saya memang membahas soal Darul Islam dan Tentara Islam Indonesia (DI/TII). Kami dalam penelitian itu juga menyinggung soal peran intelejen dalam penyelenggaraanya."

''Mengenai masalah Panji Gumilang saya juga bahas. Ini menjadi fenomena menarik sekaligus mengejutkan karena Panji Gumilang mengikuti jumlah pengikut luar biasa, sampai lebih dari 40 juta orang. Bahkan bila diibaratkan, Panji Gumilang yang dahulu hanya sekedar 'ular sanca yang disuruh memakan tikus', kini sudah menjadu ular sanca raksasa yang siap melilit tuan atau pemiliknya,'' ujarnya lagi.

"Sekali lagi dari hasil penelitian saya, Panji Gumilang tidak bisa dianggap enteng. Dia membat negara dalam negara (shadow state). Dan dia Presiden dari negara banyangan itu,'' tegasnya.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement