REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Dewan Uni Eropa (UE) telah menyetujui peraturan baru terkait baterai ponsel yang dapat diganti. Keputusan ini mengikuti dukungan Parlemen Uni Eropa dan bertujuan untuk memberdayakan pengguna dengan memungkinkan penggantian baterai yang mudah tanpa alat atau pengetahuan khusus.
Setelah ditandatangani oleh Parlemen dan Dewan, aturan tersebut akan mulai berlaku dalam waktu 20 hari setelah dipublikasikan di Jurnal Resmi UE. Pada tahun 2027, semua ponsel yang dijual di negara anggota UE harus memiliki baterai yang dapat diganti.
Apple mungkin benar-benar mendapat manfaat dari keputusan baru ini dalam jangka panjang. Apple dan perusahaan lain merasa sulit dan perlu biaya mahal untuk memelihara baterai permanen hanya di negara-negara UE.
Apple telah memperkenalkan port USB-C sebagai tanggapan atas keputusan UE, menandakan kemampuan beradaptasinya terhadap peraturan regional. Pengenalan baterai yang dapat diganti menawarkan kemudahan bagi konsumen, memungkinkan mereka untuk menukar baterai yang sudah habis dengan baterai yang terisi penuh. “Pabrikan memiliki waktu hingga 2027 untuk memasukkan fitur ini,” demikian laporan seperti dikutip dari Gizmochina, Jumat (14/7/2023).
Peraturan tersebut juga mempromosikan keberlanjutan dengan mendorong ekonomi sirkular melalui daur ulang dan penggunaan kembali baterai. Itu mencakup berbagai jenis baterai di luar smartphone, seperti baterai kendaraan listrik dan baterai untuk alat transportasi ringan.
Bagi Apple, peralihan ini dapat membawa keuntungan tak terduga, termasuk aliran pendapatan baru dari penjualan baterai pengganti dan baterai yang diperpanjang. Ini juga sejalan dengan visi perusahaan tentang iPhone tanpa port, karena pengguna dapat dengan mudah menukar baterai yang terisi penuh.
Langkah UE menuju baterai yang dapat diganti akan membentuk kembali industri ponsel. Ini mungkin mendorong produsen global untuk menilai kembali strategi desain mereka untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus berkembang. Pada akhirnya, peraturan tersebut menyoroti komitmen UE terhadap keberlanjutan dan pemberdayaan konsumen.