Jumat 14 Jul 2023 11:51 WIB

Jenderal Rusia Dipecat Usai Sampaikan Situasi di Garis Depan

Setelah pemberontakan Wagner, Putin mempertahankan Menhan dan Kepala Staf Gabungan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Militer Rusia (ilustrasi)
Foto: Reuters
Militer Rusia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Komandan Tentara Gabungan ke-58 Angkatan Darat Rusia Mayor Jenderal Ivon Popov mengatakan ia dipecat sebagai komandan setelah memberitahu petinggi militer situasi di garis depan di Ukraina. Ia mengatakan tentara Rusia ditusuk dari belakang oleh petinggi-petinggi militer.

Setelah pemberontakan tentara bayaran Wagner pada 24 Juni lalu Presiden Vladimir Putin mempertahankan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Kepala Staf Gabungan Jenderal Valery Gerasimov. Meski pemberontakan singkat itu merupakan tantangan domestik terbesar Putin selama puluhan tahun.

Baca Juga

Dalam pesan suara yang diungkapkan anggota parlemen Rusia Andrei Gurulyov, Kamis (13/72023) Popov mengatakan ia dipecat setelah memberitahu situasi di medan pertempuran yang sesungguhnya pada petinggi militer.

"Tentara Ukraina tidak dapat menerobos barisan kami di garis depan tapi perwira senior kami memukul kami dari belakang, dengan kejam memenggal tentara di masa yang paling sulit dan intens," kata Popov.