Jumat 14 Jul 2023 19:27 WIB

Uni Eropa Sebut Punya Rencana Konkret Perangi Islamofobia

Komunitas Muslim merupakan bagian integral dari masyarakat Uni Eropa

Bendera Uni Eropa terlihat di luar Gedung Komisi Uni Eropa pada siang hari di Brussel, Belgia pada
Foto: Anadolu Agency
Bendera Uni Eropa terlihat di luar Gedung Komisi Uni Eropa pada siang hari di Brussel, Belgia pada

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Uni Eropa memiliki rencana konkret untuk memerangi Islamofobia, kata koordinator baru Uni Eropa tentang memerangi kebencian anti-Muslim Marion Lalisse, Kamis (13/7/2023).

Lalisse yang dilantik pada 2 Februari lalu mengadakan konferensi pers di Brussels serta menjawab pertanyaan dari para wartawan. Dia menyoroti, komunitas Muslim di Eropa adalah minoritas agama yang terbesar, dengan jumlah, persentase, dan asal yang beragam di antara negara-negara anggota Uni Eropa.

Baca Juga

"Namun, poin utamanya komunitas Muslim di Uni Eropa merupakan bagian integral dari masyarakat kita," kata Lalisse.

"Kami mengusulkan penyusunan dokumen dengan memetakan fenomena kebencian terhadap Muslim," katanya, menambahkan.

Saat ditanya mengenai rencana konkret untuk memerangi Islamofobia, merujuk pada kejadian pembakaran Alquran di Swedia, dia mengatakan pihaknya pertama akan mengarusutamakan kebijakan untuk memerangi kebencian anti-Muslim di berbagai sektor seperti pendidikan, keamanan, migrasi dan banyak bidang pekerjaan.

"Kami akan menjaga dialog dengan berbagai institusi, masyarakat sipil, pelaku, warga negara dan organisasi internasional. Kami akan menerapkan kebijakan berbasis bukti dan meningkatkan kesadaran dan meningkatkan kesadaran di antara warga dan institusi tentang fenomena Islamofobia," paparnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement