REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Di tengah isu musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang mewacanakan Dewan Pakar Golkar, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menegaskan setia pada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Menurut Ridwan Kamil, ia tetap patuh mendukung Airlangga sebagai Capres ataupun Cawapres. "Saya mah taat kepada aturan, sampai hari ini saya taat pada partai Golkar yang secara formal, taat pada Pak Airlangga sebagai Ketum, mendukung beliau sebagai Capres dan Cawapres Golkar, itu posisi saya," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung, pada Jumat (14/7).
Emil mengatakan, kalaupun ada gejolak di internal Golkar, ia meyakini Golkar dapat menyelesaikannya dengan bijak. Karena, Golkar merupakan salah satu partai di Indonesia yang sudah berpengalaman. "Ini partai yang sudah sangat panjang usianya, jadi sudah punya pengalaman dalam menyelesaikan riak-riak berorganisasi," katanya.
Sebelumnya, anggota Dewan Pakar Golkar, Ridwan Hisjam, menjadi salah satu orang yang mendorong Munaslub. Menurutnya, saat ini sudah hampir 4 tahun sejak Munas Golkar memutuskan Airlangga sebagai capres, tapi belum terlihat ada kejelasan dari DPP soal keputusan itu.
Begitu juga, ketika Golkar bersama PAN dan PPP sepakat membentuk KIB. Hingga saat ini, KIB tak kunjung mengumumkan capres dan cawapres. "Belum jelas arahnya KIB itu. Ada yang sudah mendukung yang lain, ada yang masih belum, ada yang masih menunggu. Nah, ini kita akan evaluasi," kata Emil. N Arie Lukihardianti