REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persikabo 1973 Aidil Sharin Sahak mengevaluasi ketajaman lini depan timnya dalam pertandingan melawan PSM Makassar pada pekan ketiga Liga 1 2023/2024 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jumat (14/7/2023). Tim tuan rumah kalah 0-1 dari PSM pada laga tersebut.
Menurut Aidil, kekalahan Laskar Padjadjaran terjadi karena lini depan tidak maksimal dalam memanfaatkan setiap peluang yang dimiliki. Ia menilai, jika gagal mencetak gol saat menyerang maka konsekuensinya adalah kebobolan dari serangan balik.
"Kami tidak tajam di depan dan sering kurang berusaha untuk menciptakan gol," kata Aidil usai pertandingan.
Ini adalah kekalahan kedua yang dialami Laskar Padjajaran. Sebelumnya mereka kalah 2-1 dari RANS Nusantara FC dalam laga tandang di pekan pertama kemudian bermain imbang tanpa gol melawan Persija Jakarta. Aidil tak mau menyalahkan siapa pun atas kegagalan tersebut.
"Saya bertanggung jawab dalam pertandingan ini, saya tidak mau menyalahkan siapa-siapa. Saya bertanggung jawab," ujarnya.
Pelatih asal Singapura itu telah mencatat sejumlah kekurangan timnya. Selain lini depan yang kerap melewatkan peluang gol, ia menilai anak asuhnya belum padu dan itu yang menjadi masalah utama tim. Di sisi lain, ia bertekad untuk membawa tim bangkit dan akan mengundurkan diri jika performa buruk ini berlanjut.
"Saya orang yang profesional, lima kali tidak menang, saya keluar. Saya tidak mau beralasan dan tidak mau kasih tekanan kepada pemain," katanya.