REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Masjid ekologi di Daerah Istimewa Yogyakarta, Masjid Al-Muharram, merilis pemanfaatan panel surya di masjid yang berlokasi di Kampung Brajan, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY, tersebut pada Sabtu (15/7/2023) ini. Panel surya yang merupakan hasil kolaborasi antara Masjid Al-Muharram dengan Mosaic ini dilaunching bersamaan dengan penyelenggaraan Festival Muharram 1445 Hijriyah.
Takmir Masjid Al-Muharram, Ustaz Ananto Isworo mengungkapkan, keberadaan panel surya tersebut menjadi satu dari tujuh visi eco masjid yang dicanangkan. "Sebenarnya kami sudah niat ingin bikin renewable energy ini sejak 2013,"kata Ustaz Ananto kepada Republika di Yogyakarta, Jumat (14/7/2023).
Dia menjelaskan, ada sebuah lembaga yang ingin membuat panel surya di Masjid Al-Muharram tetapi dibatalkan. Pasalnya, kata Ustaz Ananto, ada masjid lain yang membutuhkan di Gunung Kidul. Gayung pun bersambut. Niat Ustaz Ananto ingin membuat panel surya di masjid itu terwujud. Berkat kolaborasi dengan Mosaic atau Kolaborasi Umat Islam untuk Dampak Iklim, panel surya tersebut sudah bisa terpasang di atap masjid.
Menurut Ustaz Ananto, Mosaic melakukan fundraising bersama salah satu platform crowdfunding untuk melakukan pengadaan panel surya tersebut. Dalam tempo sebulan, kampanye panel surya untuk Masjid Al-Muharram sudah mendapatkan dana sekitar Rp 70 juta dengan lima ribu donatur. Ustaz Ananto pun berharap keberadaan panel surya tersebut menjadi solusi seringnya mati listrik di daerah tersebut. Tak hanya itu, lewat panel surya, Masjid Al-Muharram bisa menjadi salah satu contoh ecomasjid yang menggunakan energi terbarukan.
"Panel surya ini seharusnya bisa diduplikasi di masjid-masjid lain. Karena dengan dana sekitar Rp 70 juta, masjid bisa menikmati energi ramah lingkungan dalam waktu 25 tahun,"kata dia.
Peresmian panel surya menjadi rangkaian dari Festival Muharram di Masjid Al-Muharram. Sejak Jumat (14/7/2023), masjid sudah diramaikan dengan agenda pengajian bersama 600 jamaah yang sebagian listriknya berasal dari panel surya. Festival bertajuk Membumikan Alquran Menjaga Bumi Lestari ini juga akan diramaikan dengan lomba kreasi barang bekas, lomba mewarnai, pameran, jalan sehat dan sebagainya. "Untuk pengunjung yang mau datang harus bawa tiga botol bekas,"jelas dia.