REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Kalender olahraga bersepeda Bank Jateng-Tour de Borobudur XXIII 2023 segera bergulir. Gelaran tahun ini menjadi istimewa, karena berlangsung pada Agustus mendatang atau bulan peringatan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Sehingga tidak hanya keragaman budaya, ragam kesenaian, pesona alam, hingga pahlawan nasional bakal menjadi corak khas jersey dan bahkan juga piala pada penyelenggaraan bank Jateng-Tour de Borobudur nanti.
Harapannya dalam penyelenggaraan tahun ini akan semakin menumbuhkan rasa nasionalisme serta meningkatkan kecintaan terhadap keindahan alam serta keunikan ragam budaya khas Indonesia.
“Semangat ini yang kami usung, pada penyelenggaraan bank Jateng-Tour de Borobudur tahun ini,” ungkap Ketua Pelaksana Tour de Borobudur 2023, Hendra Dharmanto, pada konferensi pers Bank Jateng- Tour de Borobudur, yang dilaksanakan di Embung Sebligo, Desa Wisata Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo yang hadir bersama denga Dirut Bank Jateng, Supriyatno, mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan olahraga yang memadukan dengan aktivitas pariwisata ini. “Kegiatan sport tourism Tour de Borobudur sudah terselenggara hingga tahun ke-23,” ungkapnya.
Memang, jelas Ganjar, sekitar delapan tahun terakhir Pemprov Jateng hadir untuk mendukung kegiatan ini. Tidak saja melalui penyelenggaraan eventnya saja, tetapi juga membawa misi wisata olahraga.
Ternyata wisata olahraganya mulai ramai dan kemudian banyak daerah-daerah lain punya kegiatan serupa. Baik dalam bentuk olahraga bersepeda, trial running, hash, dan olahraga lainnya, bahkan duathlon, triathlon dan macam-macam lagi.
“Sehingga orang akan bisa melihat dan menikmati, atau bahasa teman-teman penyelenggara Tour de Borobudur tadi, olahraga yang dimanjakan dengan pemandangan dan panorama alam yang indah.
Yang unik dari Tour de Borobudur ini, lanjut gubernur, rute penyelenggaraannya juga selalu baru. Karena sebelumnya telah ditentukan melalui survei dan dicarikan tempat-tempat yang memang menarik.
Bahkan di sela penyelenggaraan Tour de Borobudur ini juga digelar sejumlah event prakegiatan (pemanasan), ada lomba ke Blora, Gunung Telomoyo, Sabtu (15/7) besok, dan banyak kegiatan lainnya.
“Sehingga teman-teman yang suka berolahraga diberikan spot-spot yang indah dan menarik untuk mereka bisa menikamati pariwisata yang ada di tempat kita," ungkap dia.
Orang nomor satu di Jateng ini juga menyampaikan, dunia kedokteran juga mulai mendukung, bagaimana kesehatan yang mesti andal baik dalam berolahraga maupun dalam berwisata.
Jadi ini menjadi bagian dari cara mengkreasi agar patiwisata tumbuh dan pada saat yang sama atlet berbakatnya juga bisa diberikan ruang untuk berkompetisi.
“Sehingga nanti kita bisa mencatat dengan baik atlet-atlet hebat yang diharapkan bisa berlaga di level yang lebih tinggi bahkan hingga tingkat dunia,” jelasnya.