REPUBLIKA.CO.ID, YORKSHIRE -- Arsenal, Liverpool, Chelsea, dan Manchester United adalah beberapa klub besar Liga Primer Inggris yang dimiliki oleh orang-orang Amerika Serikat. Kini, Leeds United yang pernah merajai era sebelum Liga Primer Inggris juga masuk ke dalam genggaman orang Amerika.
Pegolf dunia Jordan Spieth dan Justin Thomas telah membeli saham minoritas klub legendaris Inggris Leeds United. Meski, Rickie Fowler yang juga sesama atlet memilih untuk menarik diri dari kesepakatan setelah klub resmi jatuh ke Divisi Championship.
"Degradasi tidak ideal, tetapi kemudian kami terlibat dengan kelompok 49ers yang membeli saham lebih besar di Leeds United untuk melakukan hal-hal yang mereka inginkan," kata Spieth kepada Sky Sports dilansir Telegraph, Sabtu (15/7/2023).
Nantinya grup investasi Amerika 49ers Enterprises, yang juga memiliki tim NFL San Francisco 49ers, sedang menunggu persetujuan dari otoritas EFL atas pengambilalihan setelah setuju untuk meningkatkan saham mereka di klub yang berada di bawah kendali Andrea Radrizzani.
Alhasil Justin Thomas dan Speith tergabung dalam organisasi 49ers meski hanya memiliki saham minoritas. "Mereka (49ers) melakukan negosiasi ulang setelah Leeds terdepak ke Championship dan kami juga perlu memutuskan apakah kami melakukannya atau tidak," sambung Pieth.
Kesepakatan dari 49ers dipahami sebesar 400 juta pounds sebelum klub terdegradasi tetapi negosiasi ulang membuat harga turun menjadi 170 juta pounds. "Saya rasa tidak. Saya pikir dia (Fowler) memutuskan, begitu mereka terdegradasi, menentangnya."
Spieth, Thomas, dan Fowler telah melakukan perjalanan ke Inggris pekan ini, bermain di lapangan golf Sunningdale di Surrey serta menghadiri Wimbledon menjelang Scottish Open dan Open Championship pekan depan di Royal Liverpool.