REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kota Padang dilanda cuaca ekstrem sepanjang hari ini, Jumat (14/7/2023) kemarin. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya bencana banjir yang hampir terdampak di seluruh wilayah di Padang.
Banjir bahkan mencapai ketinggian 1-2 meter. Warga pun terpaksa dievakuasi oleh tim gabungan dengan perahu karet.
Selain banjir, bencana longsor juga menerjang salah satu pemakaman kaum adat di Kota Padang. Lokasi, berada di kawasan Seberang Padang.
Longsor ini mengakibatkan makam di pemakaman itu rusak. Parahnya, akibat longsor ada kemunculan jenazah terbungkus kain kafan ke permukaan.
"Kepada seluruh warga Koto Anau yang ada keluarganya dikebumikan di Padam Pekuburan Seberang Padang, sekarang telah terjadi longsor di Pandam Pekuburan Seberang Padang," kata salah seorang warga yang memvideokan kondisi pemakaman.
"Sudah banyak mayat yang hanyut keluar (makam) sama longsornya," lanjut warga tersebut.
Video tersebut beredar di grup WhatsApp. Terlihat dalam video berdurasi 54 detik itu, jenazah berkain kafan bermunculan dan kondisi sejumlah makam rusak.
Kapolsek Padang Selatan, AKP Nanang Irawadi, terdapat 13 jenazah yang muncul ke permukaan akibat makam yang rusak. Saat ini, telah dilakukan pemakaman kembali terhadap jenazah.
"Keputusan masyarakat dibuatkan dua kuburan baru. Jadi sistem penguburannya, 11 jenazah yang tidak utuh dimakamkan dalam satu kuburan. Untuk dua jenazah yang utuh dimakamkan satu kuburan," kata Nanang, Jumat (14/7/2023).