Sabtu 15 Jul 2023 13:17 WIB

Festival Hijriyah Republika, Langkah Mengenal Lebih Dekat Budaya Muslim Xinjiang

Muslim Xinjiang mempunyai keluhuran budaya dan tradisi

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Masjid Id Kah di kota tua Khasgar, Daerah Otonomi Xinjiang Uighur, China (ilustrasi). Muslim Xinjiang mempunyai keluhuran budaya dan tradisi
Foto: Thomas Peter/Reuters
Masjid Id Kah di kota tua Khasgar, Daerah Otonomi Xinjiang Uighur, China (ilustrasi). Muslim Xinjiang mempunyai keluhuran budaya dan tradisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Festival Hijryiah Xinjiang yang diselenggarakan Republika akan menyuguhkan berbagai pertunjukan seni dan budaya Muslim Xinjiang. Kegiatan ini dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1445 H. 

Komunitas Muslim Uighur Xinjiang memiliki ciri khas dan karakteristik budaya tersendiri. Ini dapat terlihat dari arsitektur masjid-masjid di wilayah itu. 

Baca Juga

Dilansir MEI.Edu pada Kamis (13/7/2023) bahwa penyebaran agama dan budaya di Xinjiang bertalian kuat dengan perdagangan. Penduduk Uighur adalah orang berbahasa Turki yang berasal dari oasis Lembah Tarim. Mereka adalah Muslim Sunni.

Untuk memahami arsitektur masjid-masjid Uighur yang lebih tua dan kontemporer, seseorang harus melihat ke Sunni Asia Tengah, ke oasis perdagangan besar Bukhara dan Samarkand, di mana identitas Turki dan bentuk budaya Persia terlihat jelas dalam arsitektur monumental.