REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bisnis Model Canvas (BMC) menjadi topik pembicaraan saat hendak membangun sebuah bisnis, BMC merupakan sebuah alat yang memiliki 9 elemen penting untuk memetakan komponen-komponen yang terkait dalam sebuah bisnis.
Fuad Nur Hasan, selaku ketua Incubator Center Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sekaligus kepala bagian BEC (BSI Entrepreneur Center) membahas materi tentang BMC yang terkait dalam bisnis.
“BMC merupakan singkatan dari Businnes Model Canvas, dimana BMC merupakan sebuah tools atau alat yang sangat dibutuhkan untuk orang yang akan memulai bisnis karena BMC memiliki 9 elemen penting yang dapat membantu pemilik bisnis merangkai strategi dan fokus dalam mengelola bisnis,” ujar Fuad dalam keterangan tertulis, Selasa (27/6).
BMC memiliki lima keunggulan dan tiga kekurangan dalam penggunaannya, berikut keunggulan dan kekurangannya dari BMC versi BEC.
Lima keunggulan dari penggunaan BMC :
1. Mudah Digunakan
BMC merupakan alat yang sederhana dan mudah dipahami bagi mereka yang belum pernah berkecimpung di industri ini sebelumnya. Sederhananya, pemilik dapat membuat rencana bisnis dengan menggunakan 9 blok komponen yang ada.
2. Memiliki Tampilan yang Menarik
Model bisnis ini menyajikan strategi secara visual, sehingga memudahkan pemangku kepentingan untuk memahami dan mengevaluasi rencana bisnis secara keseluruhan dan komponennya.
3. Fleksibel
BMC dapat mengubah konten setiap komponen untuk mengikuti perubahan kebutuhan bisnis.
4. Kerjasama
BMC dapat bekerjasama dalam berbagai kelompok untuk merencanakan rencana bisnis yang efektif.
5. Lebih Fokus
Template model bisnis yang terdiri dari sembilan blok atau komponen utama dapat membantu menyederhanakan proses perencanaan bisnis dengan cara yang lebih fokus, jelas, dan terkontrol.
Sementara itu, BMC juga memiliki tiga kekurangan dalam penggunaannya, yaitu:
1. Terbatas
Karena hanya berisi 9 blok yang mewakili komponen utama, jadi, ada beberapa toko yang mungkin tidak memiliki beberapa aspek pendukung yang sebenarnya bisa saling melengkapi untuk membuat operasional toko lebih efisien, salah satu contohnya took kain.
2. Tidak Cocok untuk Semua Jenis Usaha
Template model bisnis belum tentu cocok untuk semua jenis perusahaan, apalagi untuk perusahaan yang lebih kompleks, unik dan juga inovatif.
3. Persiapan Membutuhkan Usaha
Meski mudah, tapi harus siap mempertimbangkan dan menyelesaikan semua blok template model bisnis. Ini mungkin tidak cocok untuk bisnis yang terburu-buru atau dengan anggaran terbatas.