Sabtu 15 Jul 2023 16:21 WIB

Luis Milla: Pilihan Sulit Mundur dari Persib Bandung

Hari ini saya harus meninggalkan klub Persib karena alasan personal.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Pelatih Baru Persib Bandung Luis Milla.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Pelatih Baru Persib Bandung Luis Milla.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Luis Milla pelatih Persib Bandung memutuskan mundur dari jabatannya setelah membawa timnya bermain tiga kali di kompetisi Liga I musim 2023/2024. Dia mengaku, keputusan mundur dari tim merupakan pilihan yang sulit.

"Hari ini adalah hari yang cukup sulit bagi saya karena hari ini saya harus meninggalkan klub Persib karena alasan personal," ucap dia di Graha Persib Bandung, Sabtu (15/7/2023).

Baca Juga

Selama bersama Persib Bandung, dia mengaku, berjalan dengan baik, penuh kasih sayang, dan rasa cinta yang diberikan dari klub. Luis Milla pun berterima kasih kepada semua pihak yang membantunya selama di Persib seperti Umuh Muchtar, Kuswara S Taryono dan Teddy Tjahjono serta sabar dan terus memberikan dukungan.

"Menurut saya waktu dan perjalanan yang dilalui bersama Persib sudah berjalan dengan baik, penuh kasih sayang dan penuh kecintaan dari semua aspek di klub," jelas dia.

Dia mengaku, hubungan dengan para pemain pun berjalan dengan baik. Namun, pilihan mundur dari klub merupakan alasan yang personal dan sulit diputuskan oleh pelatih.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengaku terkejut dengan keputusan Milla mundur. Apalagi upaya mencari pelatih baru bukan perkara yang mudah.

Dia menuturkan, Luis Milla memutuskan pulang ke Spanyol karena orang tuanya yang sedang sakit. Umuh mengaku, sempat mempersilakan Milla untuk pulang sementara. Namun, Milla tidak menjanjikan akan kembali.

"Maksud saya ya kalau mau pulang tidak ada masalah, paling lama 10 hari, tapi mereka tidak menjanjikan akan kembali, itu yang saya sampaikan kaget," ungkap dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement