REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA — Koordinator Uni Eropa untuk memerangi kebencian anti-Muslim mengatakan bahwa protes pembakaran Alquran "tidak memiliki tempat di Eropa", tetapi membiarkan masing-masing negara apakah akan melarang mereka atau tidak.
Baca Juga
“Negara-negara Uni Eropa harus mencapai keseimbangan yang sangat baik antara kebebasan berekspresi dan agama,” kata Marion Lalisse dilansir dari The National, Jumat (14/7/2023).