Sabtu 15 Jul 2023 20:15 WIB

Pengisi Suara Genshin Impact Mengeklaim Belum Dibayar Berbulan-bulan, Ini Kata Pengembang

Pihak pengembang Genshin Impact telah memberikan klarifikasi mengenai pembayaran ini.

Rep: Mgrol146/ Red: Qommarria Rostanti
Video game Genshin Impact.
Foto: HoYoverse
Video game Genshin Impact.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun Genshin Impact sukses secara finansial, namun beberapa pengisi suara video game tersebut mengeklaim belum dibayar berbulan-bulan. Menurut pernyataan dari berbagai pengisi suara yang terlibat dalam proyek tersebut, pengembang game tersebut, HoYoverse, diduga membayar pengisi suaranya dengan buruk dan terkadang tidak membayar sama sekali.

Pihak HoYoverse telah merespons dengan mengatakan sebenarnya pihak studio rekaman yang digunakannya yang belum membayar tepat waktu. Dilansir laman Gamespot pada Sabtu (15/7/2023), dua pengisi suara telah tampil ke depan umum untuk berbagi pengalaman mereka dengan studio di Twitter.

Baca Juga

Corina Boettger suara di belakang NPC populer bernama Paimon mengatakan dia memiliki banyak utang. Sementara itu, Brandon Winckler (yang menyuarakan sejumlah peran kecil) telah berbagi cerita serupa setelah akhirnya memutuskan untuk meninggalkan produksi.

"Setelah email kelima tidak ada tanggapan, tidak dapat dimaafkan bagi kami sebagai aktor untuk menunggu selama kurang lebih empat bulan untuk pembayaran ketika Anda menghasilkan 86 juta dolar AS per bulan. Bayar aktormu tepat waktu," kata dia.

Boettger mempertanyakan, apakah masalah ini merupakan kesalahan studio atau perusahaan game. "Tapi terlepas dari itu, jika mereka bersatu, ini tidak akan terjadi," ujarnya.

Winckler juga mengungkapkan, selain terlambat, gaji mereka juga sangat rendah. "Sangat sulit untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan ketika Anda tidak mampu untuk makan," ujarnya.

Genshin Impact dikabarkan menghasilkan total 3,7 miliar dolar AS dari 2020 hingga 2022. Winckler memperkirakan game tersebut menghasilkan sekitar 86 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun per bulan.

Meskipun Boettger tampaknya masih bekerja dengan studio tersebut, Winckler membuat pilihan untuk mencari pekerjaan di tempat lain. "Saya pribadi tidak akan mengerjakan game ini lagi kecuali jika ada kontrak serikat pekerja," kata Winkler.

HoYoverse mengeluarkan pernyataan yang menunjukkan bahwa studio rekaman yang digunakannya tidak mengembangkan itu sendiri. Pihaknya sedang mencari "solusi alternatif" untuk menyelesaikan situasi ini.

"Kami benar-benar menyesal mengetahui tentang situasi yang sedang berlangsung," kata mereka.

HoYoverse mengatakan Genshin Impact menghargai dan menghormati pekerjaan dan upaya semua orang yang terlibat. "Kami mendukung pengisi suara kami untuk mengeklaim hak mereka. Kami telah melakukan pembayaran ke studio rekaman tepat waktu, dan kami segera mendesak studio untuk membayar pengisi suara kami," kata pengembang.

HoYoverse telah menindaklanjuti untuk mencari tahu apakah ini yang pertama  tentang keterlambatan pembayaran, seperti yang ditunjukkan di awal pernyataannya. "Kami akan melaporkan kembali saat kami mempelajari lebih lanjut," kata mereka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement