REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pendawa Lestari Perkasa (PLP) unit usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk bersinergi dengan Dinas Bina Marga (DBM) Provinsi DKI Jakarta melakukan perbaikan 14 koridor jalur bus TransJakarta.
Adapun proses perbaikan 14 koridor jalur bus TransJakarta tersebut menggunakan SpeedCrete, solusi beton cepat kering dari Semen Indonesia yang menggunakan metode rapid setting dan memiliki kecepatan kering 8 jam setelah selesai pengaplikasian.
Perbaikan dilaksanakan secara bertahap, mulai dari bulan April hingga Juni 2023 di sejumlah titik lokasi, di antaranya Bundaran HI, Halte Sarinah arah HI, Halte Juanda arah Senen, Halte Juanda arah Harmoni, Halte Balai Kota arah Patung Kuda, Jalan Raya Kramat Kwitang arah Senen, Jalan Kyai Tapa arah Roxy, Halte Jembatan Baru, Jalan MT Haryono arah Semanggi, Jalan Gatot Subroto arah Semanggi, Jalan Kemayoran Gempol, dan Jalan Utan Panjang Timur.
Plt. Kepala DBM Provinsi DKI Jakarta, Heru Suwondo mengatakan, Pemprov DKI Jakarta berinovasi untuk menyediakan infrastruktur jalan yang memadai, baik dalam bentuk pembangunan jalan baru maupun perbaikan jalan. Salah satu mitra dalam kegiatan pembangunan infrastruktur DBM Provinsi DKI Jakarta adalah PLP selaku unit usaha Semen Indonesia yang sudah aktif sebagai penyedia jasa konstruksi terdaftar e-katalog LKPP sejak 2014
“PLP sudah banyak menciptakan solusi-solusi, salah satunya adalah beton rapid setting SpeedCrete. PLP melaksanakan pekerjaan perbaikan jalur Bus TransJakarta Koridor 1-14 dengan menggunakan SpeedCrete yang siap digunakan hanya dalam waktu 8 jam setelah beton selesai diaplikasikan,” ujarnya dalam keterangan tulis, Sabtu (14/7/2023).
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia, Vita Mahreyni menambahkan, pembetonan jalan dengan menggunakan SpeedCrete merupakan solusi perbaikan ramah lingkungan, karena pengerjaan dan waktu tunggu yang cepat, membantu mengurangi emisi karbon dari kemacetan karena penutupan jalan yang biasa terjadi pada perbaikan jalan secara konvensional.
“Perbaikan 14 koridor jalur bus TransJakarta dilakukan pada malam hari agar pada esok harinya, atau delapan jam setelah beton selesai diaplikasikan, sudah dapat dilalui kembali. SpeedCrete hadir dalam beberapa level kecepatan kering, mulai dari empat jam, enam jam, delapan jam, 10 jam, dan 12 jam,” ucapnya.
“Sebagai perusahaan BUMN, Semen Indonesia ingin memberikan solusi pembangunan yang ramah lingkungan untuk mendukung ketersediaan infrastruktur jalan yang baik dan layak, sehingga mendukung kelancaran dan kenyamanan mobilitas masyarakat,” tambahnya.
Selain kecepatan waktu ikat beton, proses pengerjaan SpeedCrete juga didukung dengan peralatan mutakhir, laser screed dan 3D profiler yang dapat menjamin permukaan yang presisi, serta aspek keselamatan kerja. Adapun tingkat komponen dalam negeri SpeedCrete juga terbilang cukup tinggi karena optimalisasi penggunaan material dan sumber daya lokal.
Hal ini dibuktikan pada pekerjaan dengan DBM Provinsi DKI Jakarta, yaitu pada pengerjaan SpeedCrete di Jalan Pakin Paket 1 tahun 2022 dengan nilai mencapai 67,14 persen pasca audit oleh Sucofindo.
Menurut Vita, Semen Indonesia juga turut berpartisipasi dalam revitalisasi trotoar di Jakarta menggunakan produk beton ramah lingkungan seperti ThruCrete (beton berpori), LocooCrete (beton rendah emisi karbon), dan DekoCrete (beton dekoratif). Adapun kegiatan revitalisasi trotoar di antaranya dilaksanakan di kawasan Gelora Bung Karno, kawasan jalur MRT mulai dari Bundaran Patung Pemuda sampai Stasiun Fatmawati, kawasan Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, Tebet Eco Park, Lebak Bulus, serta kawasan Kebayoran Baru yang meliputi Blok M, Barito, dan Melawai.
“Kombinasi antara trotoar yang nyaman, dengan semakin lancarnya mobilitas transportasi berkat infrastruktur jalan yang memadai, serta dukungan fasilitas transportasi massal yang semakin baik, diharapkan dapat mengubah gaya hidup dan mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi