REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — DPD Partai Demokrat Jawa Barat (Jabar) menjalin komunikasi dengan Partai Nasdem terkait pemilihan kepala daerah (pilkada) atau pemilihan wali kota Bandung 2024. Partai Demokrat berharap bisa mengusung calon wali kota pada Pilkada Kota Bandung tahun depan.
Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, Anton Sukartono, mengaku menjalin komunikasi dengan Ketua DPW Partai Nasdem Jabar Saan Mustopa dan politikus Nasdem Muhammad Farhan.
“Saya (komunikasi dengan) Saan intensif, Farhan intensif. Kita terbuka (soal pilkada Kota Bandung), (tapi) belum menentukan nama dan menunggu hasil pileg (pemilu legislatif 2024),” kata Anton, saat pelantikan Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) dan Ranting Partai Demokrat di Hotel El Royale, Kota Bandung, Jabar, Sabtu (15/7/2023).
Selain dengan Nasdem, Anton mengatakan, Partai Demokrat terbuka untuk menjalin komunikasi dengan partai lainnya. Namun, kata dia, Partai Demokrat akan berupaya agar bisa mengusung kader sendiri sebagai calon wali kota pada Pilkada Kota Bandung.
Untuk itu, Anton mengatakan, Partai Demokrat terlebih dahulu mengejar target perolehan kursi pada Pileg Kota Bandung 2024. Partai Demokrat menargetkan perolehan delapan-sembilan kursi.
Anton menilai, target sembilan kursi di pileg menjadi tantangan tersendiri bagi DPC Partai Demokrat Kota Bandung. Menurut dia, target realistisnya delapan kursi.
“Sekarang lima kursi yang ada, tambah tiga kursi. Ada tujuh dapil (daerah pemilihan), dua dapil kosong. Ada satu dapil, dua kursi. Kita buktikan bersama, semoga kita berhasil, sehingga dapat mengusung calon wali kota dari Demokrat,” ujar Anton.
Pada pileg nanti, Anton menilai, Partai Demokrat menyasar suara kalangan milenial. Menurut dia, suara kalangan milenial ini penting, sehingga partainya akan melakukan berbagai upaya untuk mendapat dukungan dari kalangan milenial.
Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Bandung Rini Ayu Susanti mengatakan, partainya menargetkan dapat merebut suara kalangan milenial dan pemilih pemula. “Kami melakukan berbagai strategi meraih suara dari milenial di Kota Bandung. Milenial populasinya 48 persen,” kata dia.