Ahad 16 Jul 2023 07:45 WIB

Polisi Kerahkan 3.200 Personel Amankan Apel Siaga Perubahan

Nasdem tak mengundang Presiden Jokowi dalam Apel Siaga Perubahan.

Rep: Ali Mansur, Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali menjelaskan persiapan Apel Siaga Perubahan yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Ahad (16/7/2023), di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali menjelaskan persiapan Apel Siaga Perubahan yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Ahad (16/7/2023), di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polisi mengerahkan sebanyak 3.200 personel untuk mengamankan kegiatan partai politik Apel Siaga Perubahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Ahad (16/7/2023). Dalam pengamanan tersebut, pihak kepolisian menerapkan tiga ring pengamanan yang mengitari venue acara.

“Persiapan besok 3.200 personel mulai dari konsep pengamanan ring 1, 2, 3 yang mengitari wilayah GBK, termasuk juga sampai mau masuk,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada awak media, Ahad (16/7/2023).

Baca Juga

Selain itu, kata Komarudin, pihaknya juga akan melakukan melakukan pengawalan dan pengamanan kegiatan lain yang berbarengan, yaitu aktivitas masyarakat seperti car free day. Termasuk berkoordinasi dengan pihak penyelenggara, terkait dengan kantong parkir yang tersedia.

Sehingga dengan pengamanan tersebut diharapkan, setiap kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan tertib. “Memang waktunya yang bersamaan dengan car free day, sehingga ada beberapa alur atau pola contra flow yang kita siapkan dari pagi,” tegas Komarudin.

Partai Nasdem akan menggelar Apel Siaga Perubahan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Ahad (16/7/2023). Dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak diundang. Nasdem mengeklaim apel siaga merupakan forum konsolidasi internal partai.

"Apakah kemudian Pak Jokowi diundang? tidak. Karena kegiatan pada tanggal 16 Juli ini adalah kegiatan internal partai politik, jadi kita tidak mengundang pihak-pihak eksternal termasuk pemerintah yang non-kader Partai Nasdem," ujar Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

Apel Siaga Perubahan sendiri sudah mendapatkan izin menggunakan Stadion GBK sejak 22 Februari 2023. Ia menjelaskan, apel tersebut juga bukan ajang untuk menandingi acara partai politik lain.

"Kami tidak punya pikiran, kami tidak punya rencana, tidak punya keinginan untuk melakukan show offers atau melakukan atau untuk sekadar gagah-gagahan untuk mengalahkan orang lain," ujar Ali.

Apel Siaga Perubahan adalah forum internal Partai Nasdem yang merupakan momentum untuk melakukan lompatan lebih tinggi. Sebab, Pemilu 2024 sangat tergantung dengan kekuatan dari konsolidasi itu.

"Jadi kalau kemudian menggunakan GBK sebagai satu kegiatan, kegiatan ini kami rencanakan sebelum partai-partai lain menggunakan GBK untuk kegiatannya. Jadi tidak ada niat, tidak ada maksud apa-apa untuk melakukan show offers atau menandingi partai-partai lain," ujar anggota Komisi III DPR itu.

Apel Siaga Perubahan adalah forum konsolidasi internal guna melihat kekuatan infrastruktur partai. Serta, kesiapan para bakal calon anggota legislatif dalam menghadapi pertarungan di Pemilu 2024.

Kegiatan Apel Siaga Perubahan juga akan dimeriahkan dengan berbagai even. Beberapa di antaranya adalah parade budaya dan pesta rakyat yang digelar Ahad mendatang di Stadion GBK, Jakarta.

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh akan menyampaikan pidatonya di hadapan 100 ribu kader yang direncanakan hadir di kawasan GBK. Selain itu, bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan juga akan menyampaikan pidatonya.

Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga diagendakan hadir dalam Apel Siaga Perubahan tersebut. Namun jumlahnya dibatasi, karena acara tersebut notabenenya merupakan forum konsolidasi internal Partai Nasdem.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement