Ahad 16 Jul 2023 10:33 WIB

PNM Dukung Program Affordable Housing Bagi Nasabah

PNM gelar audiensi program 'Affordable Housing' bersama World Bank dan KemenPUPR.

PNM gelar audiensi bersama World Bank dan Kementerian PUPR terkait Program Affordable Housing untuk nasabah Mekaar dan ULaMM.
Foto: Dok. PNM
PNM gelar audiensi bersama World Bank dan Kementerian PUPR terkait Program Affordable Housing untuk nasabah Mekaar dan ULaMM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PNM gelar audiensi bersama World Bank dan Kementerian PUPR terkait Program 'Affordable Housing' untuk nasabah Mekaar dan ULaMM. Digelar pekan lalu, diskusi dihadiri Dao Harrison selaku Senior Housing Specialist Regional Asia Pacific World Bank, Moammar Alzia Viqolbi selaku Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Ahli Muda Subdirektorat Kepatuhan Inter Kementerian PUPR, dan Sunar Basuki selaku Direktur Operasional, Digital, dan Teknologi Informasi PNM.

Dari 14,6 juta nasabah PNM di seluruh Indonesia, tidak sedikit dari mereka yang belum memiliki hunian layak. Dikarenakan akses dan biaya yang cukup terbatas menjadikan rumah yang ditinggalinya sangat sederhana. 

Baca Juga

PNM bekerja sama dengan Sarana Multifungsi Finansial (SMF) (Persero) untuk menyalurkan dukungan affordable housing bagi nasabah yang sudah diuji kelayakannya. Melanjutkan komitmen dalam mendukung aksi keberlanjutan yang tepat guna, PNM membantu pembangunan rumah bagi nasabah Mekaar dan renovasi tempat usaha bagi nasabah ULaMM.

Diskusi dengan Dao dan rekan-rekan World Bank menjadi sangat menarik. Inisiasi PNM dalam hal ini dianggap baik dan sudah menjalani visi misi global dalam pilar-pilar Tujuang Pembangunan Berkelanjutan (TPB), terutama dalam pilar 1, Menghapus Kemiskinan, dan pilar 11, Kota dan Komunitas Yang Berkelanjutan. 

“Semua kami lakukan untuk, lagi-lagi, mensejahterakan nasabah kami dengan cara yang berkelanjutan. Tidak hanya dalam modal finansial dan sosial, dukungan infrastruktur seperti ini juga pelan-pelan kami dorong. Teman-teman dari World Bank di sini juga bukan untuk semata-mata memberikan validasi internasional, tetapi menselaraskan kembali aksi PNM agar sesuai dengan agenda keberlanjutan nasional dan internasional,” ujar Sunar, dalam keterangan tertulis, Ahad (16/7/2023).

“Sehabis ini kita akan melihat langsung proyek yang berlangsung di Palembang,” kata Sunar.

Dilanjutkan dengan tinjauan langsung ke Palembang, Sumatra Selatan, dibantu dengan Cabang Palembang dan Tim JMK PNM pada Rabu, 12 Juli 2023. Dari 500.000 lebih nasabah PNM di Sumatera Selatan, beberapa perumahan nasabah dilakukan survei dan tinajuan menyeluruh.

PNM akan terus menggaungkan aksi nyata korporasi berlandaskan ekonomi kerakyatan. Kolaborasi juga akan terus dilakukan demi program yang lebih holistik dan tepat guna untuk Nasabah PNM.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement