REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arus kas Twitter tetap negatif karena penurunan pendapatan iklan hampir 50 persen. Sementara, beban utang tetap berat.
Itu disampaikan CEO Twitter, Elon Musk, pada Sabtu (15/7/2023). Ini jauh dari harapannya pada Maret bahwa Twitter dapat mencapai arus kas positif pada Juni.
"Perlu mencapai arus kas positif sebelum kita memiliki kemewahan untuk hal lain," kata Musk dalam tweet yang menjawab saran tentang rekapitalisasi.
Ini adalah tanda terbaru bahwa langkah-langkah pemotongan biaya yang agresif sejak Musk mengakuisisi Twitter pada bulan Oktober saja tidak cukup untuk membuat arus kas Twitter menjadi positif. Ini juga menunjukkan bahwa pendapatan iklan Twitter mungkin belum pulih secepat yang disarankan Musk dalam sebuah wawancara pada bulan April dengan BBC. Dalam wawancara itu, ia mengatakan bahwa sebagian besar pengiklan telah kembali ke situs tersebut.