Ahad 16 Jul 2023 14:25 WIB

Tips Antigagal Masak Steak di Rumah

Menu steak juga bisa dicoba masak sendiri di rumah.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Menu daging steak juga bisa dimasak di rumah (Foto: ilustrasi)
Foto: Pixabay
Menu daging steak juga bisa dimasak di rumah (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain menyantap hidangan steik di restoran, menu tersebut bisa juga dicoba untuk dimasak sendiri di rumah. Supaya hasil akhirnya optimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, mulai dari bahan, bumbu, alat masak yang dipakai, serta prosesnya.

Chef de cuisine Mad Cow Vimala Hills, Dicky Fahlefi, menyarankan menyiapkan daging yang disuka, seperti sirloin, tenderloin, atau rib eye. Grade daging pun bermacam-macam, sehingga konsumen bisa memilih menurut selera dan keterjangkauan.

Baca Juga

"Peralatan yang digunakan, bisa memakai apa yang ada di rumah, seperti teflon (wajan antilengket) atau cast iron pan," kata Dicky, dikutip Ahad (16/7/2023).

Marinasi atau proses membumbui daging steik disebutnya cukup secara 'dadakan' saja, menggunakan garam dan lada. Panaskan wajan hingga suhunya dirasa cukup, dan perlu lebih cermat agar jangan sampai suhu memasak daging kurang panas.

Cara mengetahui suhu sudah cukup, yakni dengan mendekatkan tangan ke permukaan pan dan terasa sudah cukup panas. Metode lain, tuangkan minyak dan lihat apakah sudah mencapai smoke point, di mana asap akan keluar dari permukaan wajan.

Jika daging diletakkan di teflon sebelum panasnya cukup, steik tidak akan mendapat efek karamelisasi sehingga kurang enak. Dalam proses memasak daging steik, Dicky menjelaskan ada yang disebut reaksi Maillard, yang memunculkan karamelisasi.

Berapa lama waktu tepat memasaknya? Dicky menjawab, itu tergantung ketebalan daging yang diolah. Untuk daging setebal dua sentimeter, misalnya, butuh proses memasak sekitar delapan menit. Itu pun perlu disesuaikan dengan tingkat kematangan yang disukai.

Terdapat lima tingkat kematangan steik, yakni rare, medium rare, medium, medium well, dan well done. Perbedaannya adalah warna daging dan tekstur, yang bisa dipilih sesuai selera. Tiap tingkat kematangan dipengaruhi temperatur dan lama memanggang daging.

"Rekomendasi dari saya, untuk tingkat kematangan daging kualitas premium sebaiknya medium, atau paling tinggi medium well, supaya benar-benar bisa merasakan kualitas daging yang kita masak," ucap Dicky.

Usai dimasak, ada proses terakhir yang disebut resting, yakni mendiamkan steik sejenak supaya panasnya meresap ke dalam daging. Setelah itu, sajikan steik dengan saus dan side dish sesuai selera dan santap selagi hangat. "Makan daging tentu butuh pendamping karbohidrat, bisa dengan mashed potato atau french fries. Ada juga yang disajikan bersama bayam atau jagung," tutur Dicky.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement