Ahad 16 Jul 2023 14:15 WIB

Israel Serang Beberapa Kota di Tepi Barat Palestina

Orang-orang Palestina pun menanggapi serangan itu dengan menembaki tentara Israel.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Seorang wanita Palestina berjalan di jalan yang rusak di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Rabu, (5/7/2023).
Foto: AP/Majdi Mohammed
Seorang wanita Palestina berjalan di jalan yang rusak di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Rabu, (5/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, NABLUS -- Pasukan Israel dilaporkan menyerbu beberapa kota di seluruh kegubernuran Nablus, di utara Tepi Barat yang diduduki. Kejadian yang berlangsung pada Sabtu (15/7/2023) dini hari tersebut menyebabkan bentrokan dengan warga Palestina.

Sumber lokal melaporkan militer Israel menyerbu Jalan Al-Masaken dan lingkungan lain di kamp pengungsi Askar di pinggiran kota Nablus. Dalam aksinya, mereka juga menembakkan gas air mata dan granat suara.

Baca Juga

Pasukan Israel ini disebut lantas menyerbu desa Beit Furik, Madama, Izmut, Rojit, Kafr Qallil, Salem dan Qusin, di timur dan selatan Nablus. Orang-orang Palestina pun menanggapi serangan itu dengan menembaki tentara Israel hingga menyebabkan bentrokan bersenjata

Dilansir di New Arab, Ahad (16/7/2023), puluhan warga Palestina tewas dan terluka dalam serangan Israel tahun ini di Jenin. Brigade Martir Al-Aqsa mengumumkan mereka menembak kendaraan milik pemukim Israel di dekat permukiman Gilboa, yang mana bentrokan juga dilaporkan terjadi di dekat kamp pengungsi Shuafat.

Di Ramallah, terjadi pula konfrontasi antara penduduk kota dengan pasukan dan pemukim Israel. Tidak jelas apakah ada penangkapan yang dilakukan oleh pasukan tersebut.

Sejak awal tahun lalu, kota-kota di Tepi Barat sering mengalami serangan mematikan oleh Israel. Bahkan, beberapa aksi di antaranya berlangsung berhari-hari.

Di sisi lain, dalam beberapa bulan terakhir ini telah terjadi aksi yang paling berdarah. Tentara Israel menggunakan serangan udara di Jenin untuk pertama kalinya dalam setidaknya 20 tahun.

Lebih dari 200 warga Palestina dibunuh oleh pasukan dan pemukim Israel sejak awal 2023, kebanyakan dari mereka di Jenin dan Nablus. Atas aksinya itu, Israel mendapat kecaman dari kelompok hak asasi manusia dan komunitas internasional, karena penggunaan kekuatannya yang berlebihan terhadap warga Palestina.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement