Ahad 16 Jul 2023 15:30 WIB

‘Saya Muslim, tak akan Pernah Membakar Kitab Suci Manapun’

Alloush menyatakan pembakaran kitab suci agama apapun bertentangan dengan Alquran.

Bendera Swedia
Foto: wikipedia
Bendera Swedia

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM – Izin polisi Swedia untuk aksi pembakaran kitab suci, Taurat dan Injil di luar Kedubes Israel di Stockholm, Sabtu (15/7/2023) memicu reaksi luas. Namun pada akhirnya, laki-laki bernama Ahmad Alloush (32) yang berencana membakar kedua kitab suci tersebut tak melakukannya. 

Ternyata, tujuan utamanya memang bukan itu melainkan melakukan aksi solo menentang pembakaran Alquran. Televisi nasional Swedia, SVT, melaporkan, Alloush mengeluarkan korek api dari tasnya kemudian melemparkannya ke tanah. Ia menyatakan tak membutuhkannya. Menurut dia, pembakaran kitab suci agama apapun bertentangan dengan Alquran. 

Baca Juga

‘’Saya Muslim, kami tak membakar (kitab suci manapun). Saya ingin menunjukkan bahwa kita mestinya menghormati satu sama lain,’’ katanya, Sabtu. Ia menambahkan, memang tak hendak menjalankan rencana sesuai izin aksi, membakar Taurat dan Injil. 

Ia kemudian mengeluarkan Alquran dan menyampaikan kritik atas pembakaran Alquran di Swedia saat perayaan Idul Adha lalu. ‘’Jika Anda ingin mengkritik Islam, tak masalah. Namun, membakar Alquran bukanlah kebebasan berekspresi,’’ katanya menegaskan. 

Alloush menyatakan, dia tak akan pernah bisa membakar kitab suci agama apapun. Ia mengulangnya dalam bahasa Arab dan Swedia bahwa dirinya hanya ingin menyatakan penentangannya terhadap pembakaran Alquran. 

‘’Saya membuat orang marah,’’ ia mengakui hal itu ketika ditanya reaksi mengenai berita rencana pembakaran Taurat dan Injil di Stockholm.’’Mereka kini bahagia sekarang,’’ katanya, merujuk bahwa akhirnya tak ada pembakaran kitab suci. 

Alloush menyatakan, dirinya berasal dari Suriah. Ia telah tinggal di Swedia selama delapan tahun. Tepatnya di barat laut kotaparaja Boras. Aksi Alloush berselang dua pekan setelah imigran Kristen asal Irak, Salwan Momika membakar Alquran di depan masjid di Stockholm. 

Alloush menyampaikan kepada pengadilan bahwa ia melakukan aksi membakar Taurat dan Injil sebagai reaksi aksi pembakaran terhadap Alquran. Meski akhirnya ia mengurungkannya.’’Ini respons kepada pembakar Alquran, kebebasan berekspresi ada batasnya,’’ ujarnya. 

sumber : AP/Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement