REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Pelatihan pembuatan pupuk organik cair di Desa Kaso, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, diikuti dengan antusias oleh para petani setempat. Koordinator Wilayah Mak Ganjar Jabar Nurapsi mengatakan dalam kegiatan itu mereka melibatkan Kelompok Tani Mekar Arum dan mak-mak setempat.
"Kami mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk cair organik. Jadi, kami targetkan mak-mak di sini untuk antusias dan lebih beraktivitas lagi," ujar dia seperti dinukil pada Ahad (16/7/2023).
Dia mengatakan alasan utama kegiatan itu diadakan karena mayoritas ibu-ibu di wilayah tersebut bekerja sebagai petani. "Maka kami adakan pelatihan (pembuatan) pupuk cair ini untuk membantu mereka," ujar dia.
Nurapsi menambahkan bahwa pupuk sekarang ini makin naik. Atas dasar itu, mereka membuat alternatif dengan pupuk organik seperti ini. "Alhamdulillah warga di sini antusiasnya sangat luar biasa sekali, dilihat dari niatnya untuk datang ke sini, kemudian memperhatikan pemateri saat memaparkan materinya. Kemudian insyaallah meraka pun ingin merealisasikan di rumahnya masing-masing," ujar dia.
Sementara Heni, salah satu peserta pelatihan menilai apa yang diadakan Mak Ganjar tersebut sangat bermanfaat.
"Harapannya diteruskan ya pelatihan ini, pupuk organik ini, supaya masyarakat bisa tahu. Kan ini enggak semua masyarakat ikutan semua," kata dia.
Sebelumnya, kelompok serupamemberikan penyuluhan dan edukasi tentang pertanian organik, khususnya penggunaan pupuk organik untuk padi kepada petani di Desa Bandung, Kecamatan Prambon, Nganjuk, Jawa Timur.
Koordinator Jatim Harizah Farwah mengatakan, penyuluhan edukasi pertanian organik karena mayoritas pekerjaan masyarakat di daerah tersebut adalah petani.
Selain bernilai ekonomis, lanjutnya, hal tersebut dapat memperbaiki ekosistem pertanian yang rusak karena terpapar bahan sintetis atau kimia.
"Kami dari Mak Ganjar Jatim berkolaborasi dengan Kelompok Tani Sumber Pangan untuk memberikan edukasi tentang pertanian organik kepada petani di sini," kata dia, demikian dilansir dari Antara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika